Mengenal Apa itu TDS Air Minum dan Kriteria Kelayakannya

tds air minum

Pada dasarnya, semua jenis air, termasu air mineral memiliki peranan yang penting bagi manusia karena diperlukan untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Oleh karena itu, kualitas sumber air harus selalu dijaga. Salah satunya yaitu dengan memastikan kadar total dissolved solid atau TDS air minum.

Hal ini karena terdapat banyak kemungkinan sumber air minum yang didapatkan mengandung zat-zat kimia yang berbahaya. Untuk mengetahui lebih lanjut terkait apa itu total dissolved solid air minum, simak penjelasan di bawah ini.

Apa itu Total Dissolved Solid Air Minum?

Total Dissolved Solid (TDS) adalah jumlah zat padat, seperti garam, mineral, ion, dan logam yang terlarut dalam volume air tertentu. Namun, zat padat tersebut belum termasuk dalam senyawa organik yang secara alami terkandung di air.

Meskipun beberapa zat bisa memberikan manfaat, tetapi zat-zat tersebut pun dapat berbahaya jika jumlahnya melebihi kebutuhan tubuh. Kata terlarut dalam hal ini berarti bahwa partikel atau zat padat yang terkandung di dalam air memiliki ukuran di bawah 1 nanometer.

Hal yang menjadi penyebab TDS air minum bisa terlarut adalah karena aliran atau tempat air berada mengandung mineral. Secara alami, bebatuan dan tanah yang dilewati oleh air memiliki kandungan berbagai mineral.

Apabila air mengalir melalui bebatuan dan tanah, maka air pun ikut membawa muatan partikel tersebut secara alami. Hal ini juga berlaku ketika aliran air melewati daerah yang tercemar limbah, maka partikel dalam limbah pun akan ikut terbawa.

TDS air minum merupakan salah satu penyebab utama air menjadi keruh. Jika air minum tidak disaring, maka total padatan yang terlarut bisa menyebabkan risiko penyakit yang membahayakan. 

Oleh karena itu, total dissolved solid berguna untuk mengukur total jumlah gabungan senyawa organik dan anorganik pada air. Pengukuran ini sudah termasuk dalam semua zat yang terdapat dalam air, kecuali H2O murni. 

Beberapa indikator umum dari total dissolved solid adalah garam, mineral, dan bahan-bahan organik lainnya. Angka TDS air minum itulah yang akan membantu menunjukkan kualitas air layak konsumsi, memerlukan penyaringan, atau sangat terkontaminasi. Biasanya, ukuran yang digunakan adalah parts per million (ppm).

Kriteria Angka TDS Air Layak Minum

Angka TDS air layak minum terbagi dalam beberapa tingkat. Adapun tingkat TDS air layak minum dalam satuan parts per million (ppm) adalah sebagai berikut.

  • <50 artinya kekurangan mineral.
  • 50-150 artinya ideal untuk diminum.
  • 150-250 artinya baik untuk diminum.
  • 250-300 artinya cukup baik untuk diminum.
  • 300-500 artinya tidak layak dikonsumsi.
  • >1200 artinya sangat tidak layak dikonsumsi.

Meskipun angka TDS air layak minum tinggi, namun hal tersebut bukan satu-satunya faktor atau ukuran kontaminan tunggal. Hal ini karena perlu dilakukan beberapa tes tambahan dengan prosedur pengawasan kualitas air layak minum untuk menentukan kontaminan dalam air.

Lalu, bagaimana jika kadar TDS air minum 0? Apakah baik untuk kesehatan atau sebaliknya? Pertanyaan-pertanyaan tersebut memang cukup sering ditanyakan. Tetapi, sampai saat ini pun masih belum ada jawaban pasti mengenai hal tersebut.

Namun, WHO berpandangan bahwa mengonsumsi air tanpa mineral, seperti air hasil penyulingan yang sudah diolah dengan metode RO (Reverse Osmosis) dapat mengakibatkan beberapa hal pada tubuh. Hal-hal tersebut, antara lain:

  • Kekurangan kadar magnesium yang dapat memicu kejang pada salah satu pembuluh koroner arteri sehingga mengganggu peredaran darah dan menyebabkan serangan jantung.
  • Kekurangan kalium sehingga saraf tidak dapat berfungsi secara optimal.
  • Kemampuan tubuh dalam memproduksi darah menurun.
  • Sering buang air kecil dalam jumlah banyak karena tubuh tidak dapat menyerap air tanpa mineral.
  • Kekurangan zat kalsium yang menyebabkan gejala-gejala, seperti kram, insomnia, sembelit, nafsu makan menurun, daya tahan tubuh berkurang, sesak napas, keringat berlebihan, dan susah buang air.

Berdasarkan beberapa hal di atas, WHO menyarankan untuk meminum air dengan kadar TDS air minum >100 ppm atau mg/l. Saran ini didasarkan dari hasil penelitian-penelitian lanjutan yang sudah dilakukan sebelumnya.

Baca Juga: Regulasi Permenkes Kualitas Air Minum Layak Konsumsi

Alasan Pengukuran TDS Air Minum

Air mineral secara alami tidak memiliki rasa maupun bau. Namun, perubahan dalam kadar air bisa mengubah rasanya sehingga tidak dapat dikatakan sebagai air layak konsumsi. Hal inilah yang membuat pengukuran TDS air minum dirasa penting untuk dilakukan. 

Tetapi, terdapat pula alasan lain mengapa pengukuran total dissolved solid air minum memang diperlukan. Adapun alasan-alasan tersebut adalah sebagai berikut.

  • Kekhawatiran pada masalah kesehatan. Kadar TDS air minum yang tinggi memang tidak memberikan dampak secara langsung pada kesehatan tubuh. Namun, kadar tembaga atau timbal yang tinggi bisa menyebabkan sakit pada manusia.
  • Pengaruh pada makanan. Makanan yang dimasak dengan kadar TDS air minum >1000 ppm akan membuat rasa dari makanan tersebut berubah.
  • Ketahanan peralatan dan pipa. TDS air minum yang memiliki kadar tinggi dapat disebabkan oleh kadar magnesium dan kalsium air yang juga tinggi. Saat magnesium dan kalsium larut dalam air dan kemudian mengaliri pipa, maka pembekuan kerak akan terjadi. Pembekuan ini dapat membuat pipa dan peralatan lainnya yang dialiri oleh air menjadi lebih cepat rusak.
  • Masalah rasa. Tingkat TDS air minum yang tinggi bisa membuat rasa dari air menjadi pahit dan/atau asin.

Baca Juga: Dampak Kebanyakan Minum Air Putih Bagi Kesehatan

Demikian penjelasan mengenai apa itu total dissolved solid air minum dan kriteria kelayakannya yang perlu Anda ketahui. Dengan memastikan jumlah TDS air minum, Anda dapat terhindar dari berbagai risiko atau masalah kesehatan.

Melakukan riset dan membaca informasi seputar air minum memang sangat penting untuk dilakukan. Anda dapat membaca berbagai informasi terkait di media-media literasi air minum, salah satunya Air Minum Pedia.

Air Minum Pedia menyajikan informasi yang akurat dan tepercaya sehingga Anda tidak perlu merasa khawatir akan mendapatkan informasi yang salah.

Selain itu, selalu pilih air minum yang mengandung mineral murni dari pegunungan. Sumber air pegunungan jauh dari pencemaran sehingga kualitas airnya tetap terjaga kebersihannya. Perhatikan pula kebutuhan cairan tubuh agar tidak mengalami dehidrasi dengan rutin minum air kurang lebih 2 liter per harinya.

Baca Juga: AMDK: Pengertian, Jenis, dan Cara Memilih yang Tepat

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mungkin Anda Juga Suka

Artikel Terkait

Search