Mengenal Natrium dan Manfaatnya Bagi Tubuh, Harus Tahu!

natrium adalah

Natrium adalah salah satu mineral yang perannya sangat krusial dalam mendukung kesehatan manusia. Tubuh membutuhkan natrium dalam jumlah tertentu agar bisa menjalankan fungsi fisiologisnya. 

Asupan natrium bisa didapatkan dari makanan dan minuman yang Anda konsumsi. Bahan pangan yang mengandung natrium tidak sulit untuk ditemukan. Bahkan, Anda bisa menemukannya dalam beberapa merk air mineral.

Sebenarnya, apa manfaat natrium hingga disebut punya peran yang krusial? Artikel ini membahas kebutuhan harian, sumber asupan natrium, dan kondisi kesehatan berkaitan dengan natrium. Simak sampai tuntas, ya!

Apa Itu Natrium?

Natrium adalah salah satu jenis mineral yang termasuk dalam golongan makro yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah besar. Meskipun begitu, konsumsi natrium yang berlebihan bisa mengakibatkan gangguan pada tekanan darah. 

Natrium dapat ditemukan secara alami dalam banyak makanan, seperti daging, sayuran, dan produk susu. Adapun bentuk natrium yang paling umum adalah garam meja (natrium klorida).

Apa Manfaat Natrium untuk Kesehatan?

Faktanya, natrium memiliki manfaat bagi banyak proses dalam tubuh. Berikut ini adalah sejumlah manfaat mineral natrium yang perlu Anda ketahui: 

1. Menyeimbangkan Cairan Tubuh

Fungsi natrium bagi tubuh adalah mengatur keseimbangan cairan, termasuk darah. Ion natrium membantu menarik air menuju sel, lalu menjaga agar volume darah berada dalam jumlah yang tepat. Lebih lanjut, hal ini penting untuk menjaga tekanan darah tetap stabil.

2. Menunjang Kesehatan Ginjal

Ginjal membutuhkan natrium untuk menyaring darah dan mengeluarkan limbah dalam bentuk urine. Sebenarnya, natrium bisa membantu ginjal dalam proses reabsropsi air dan ion lainnya, tetapi dengan catatan, natrium harus dikonsumsi dalam jumlah yang wajar, ya.

Perlu diketahui bahwa konsumsi natrium yang berlebihan justru bisa membebani kinerja ginjal karena membuatnya harus membuang kelebihan natrium melalui urin.

3. Menjaga Fungsi Saraf dan Otot

Mineral natrium berperan dalam potensi aksi, yaitu sinyal listrik yang memungkinkan saraf mengirimkan pesan ke otak, otot, dan bagian tubuh lain. Jadi, natrium memegang peran penting dalam menopang penghantaran impuls saraf tersebut.

Kemudian, saat otot menerima sinyal dari saraf, natrium masuk ke dalam sel otot dan memicu kontraksi otot. Jika kadarnya normal, natrium bisa membuat kontraksi otot juga normal, begitu pula sebaliknya. 

Baca juga: Apa Ciri-Ciri Kurang Minum Air Putih? Ketahui di Sini!

Berapa Kebutuhan Natrium Harian Manusia?

Institute of Medicine (IOM) merekomendasikan agar orang dewasa yang sehat mengonsumsi 1500 mg (1,5 gr) natrium per hari. Di sisi lain, World Health Organization (WHO) merekomendasikan asupan natrium sebanyak 2000 mg (2 gr) per hari.

Sebagai rakyat Indonesia, kita bisa mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan tahun 2019 yang mengategorikan kebutuhan natrium berdasarkan usia dan jenis kelamin. Berikut ini adalah kebutuhan natrium harian agar fungsi tubuh berjalan normal:

  • Bayi 0–5 bulan: 120 mg per hari.
  • Bayi 6–11 bulan: 370 mg per hari.
  • Balita 1–3 tahun: 800 mg per hari.
  • Anak-anak 4–6 tahun: 900 mg per hari.
  • Anak-anak 7–9 tahun: 1000 mg per hari.
  • Anak laki-laki 10–12 tahun: 1300 mg per hari.
  • Remaja laki-laki 13–15 tahun: 1500 mg per hari.
  • Remaja laki-laki 16–18 tahun: 1700 mg per hari.
  • Anak perempuan 10–12 tahun: 1400 mg per hari.
  • Remaja perempuan 13–15 tahun: 1500 mg per hari.
  • Remaja perempuan 16–18 tahun: 1600 mg per hari
  • Dewasa 19–49 tahun: 1500 mg per hari.
  • Laki-laki 50 tahun ke atas: 1300 mg per hari.
  • Perempuan 50 tahun ke atas: 1400 mg per hari.

Apa yang Terjadi Jika Tubuh Kekurangan atau Kelebihan Natrium?

Pada bagian sebelumnya telah disebutkan tentang jumlah natrium yang harus dipenuhi untuk mencapai kondisi kesehatan yang optimal. Pasalnya, kekurangan maupun kelebihan natrium akan menimbulkan dampak serius sebagai berikut:

1. Kekurangan Natrium (Hiponatremia)

Kondisi ini terjadi apabila kadar natrium dalam darah berada di bawah batas normal atau kurang dari 135 mEq/L. 

Terdapat beberapa faktor yang melatarbelakangi munculnya kondisi ini, di antaranya perubahan hormon, diare atau muntah parah yang berlangsung lama, konsumsi obat tertentu, gangguan organ, dan penggunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lain).

Akibat kekurangan natrium, tubuh mungkin bisa menunjukkan beberapa gejala berikut ini:

  • Kram.
  • Kejang.
  • Sakit kepala.
  • Lemas dan lelah.
  • Mual dan muntah.
  • Tiba-tiba banyak mengeluarkan keringat.
  • Jumlah urine dan frekuensi kencing berkurang.
  • Penurunan kesadaran.
  • Gelisah dan mudah marah.
  • Linglung.
  • Sulit berkonsentrasi.

2. Kelebihan Natrium (Hipernatremia)

Hipernatremia adalah kondisi ketika kadar natrium dalam darah terlampau tinggi. Kondisi ini bisa terjadi jika kadar natrium dalam darah lebih dari 145 mEq/L. 

Pada umumnya, hipernatremia disebabkan oleh hilangnya cairan tubuh secara berlebihan (dehidrasi) dan konsumsi natrium yang terlalu banyak. Beberapa gejala yang mungkin muncul pada penderita hipernatremia antara lain:

  • Sering haus.
  • Mual dan muntah.
  • Sakit kepala.
  • Gelisah.
  • Lemah otot.
  • Kejang.
  • Linglung.
  • Mudah lelah.

Apa yang Perlu Dikonsumsi Agar Asupan Natrium Tercukupi?

Sebenarnya, banyak sumber pangan dengan kandungan natrium yang bisa dengan mudah Anda temukan di dapur. Di bawah ini adalah beberapa makanan yang bisa membantu mencukupi kebutuhan natrium tubuh:

  • Telur.
  • Biji-bijian.
  • Udang segar.
  • Keju dan produk olahan susu.
  • Sayuran, seperti wortel, seledri, bayam, dan bit.

Baca juga: Setelah Minum Madu Bolehkah Minum Air Putih? Ini Jawabannya!

Sekian penjelasan tentang natrium, sebuah mineral esensial yang perannya tidak bisa diabaikan dan kecukupannya harus selalu diperhatikan. Tetaplah bijak dalam mengonsumsi natrium dan jangan sepelekan gangguan sekecil apapun. 

Sebelumnya telah disinggung bahwa natrium dalam air mineral bisa menjadi salah satu sumber asupan tambahan. Perlu Anda ketahui bahwa dalam memilih air mineral sebaiknya Anda memilih air yang mengandung mineral murni dari pegunungan, bukan mineral yang ditambahkan saat produksi.

Di samping itu, pastikan juga bahwa air mineral yang Anda konsumsi benar-benar bersih dan kualitasnya terjamin, ya. Biasakan untuk rutin mengonsumsi 2 liter air mineral per hari untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh dan sebagai sumber tambahan natrium yang praktis.

Baca juga: Apa Itu TDS Air Minum? Ini Kriteria Kelayakannya

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mungkin Anda Juga Suka

Artikel Terkait

Search