Air Berbau Besi, Apakah Berbahaya? Ini Cara Mengatasinya!

air berbau besi

Sebagian orang mungkin pernah mencium bau asing dari air yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, seperti bau besi. Secara garis besar, air berbau besi bisa menjadi salah satu tanda tercemarnya air tersebut sehingga berbahaya untuk tubuh apabila dikonsumsi.

Kualitas air pada dasarnya dapat ditentukan dari berbagai indikator, mulai dari yang mudah dideteksi seperti warna, bau, dan rasa, hingga yang perlu diperiksa dengan alat tertentu, seperti pH.

Sebetulnya, air berbau besi dapat muncul pada sumber-sumber air tertentu, seperti air sumur. Karena itu, hal ini cenderung jarang ditemukan pada air kemasan siap minum, seperti air galon, dan biasanya terjadi pada air yang perlu direbus terlebih dahulu.

Lantas, apa saja penyebab air berbau besi dan apakah berbahaya jika air tersebut dikonsumsi? Mari temukan fakta selengkapnya dalam artikel berikut ini.

Penyebab Air Berbau Besi

Ada berbagai faktor yang bisa menyebabkan air di rumah berbau besi, mulai dari terpapar zat besi dari sumber air atau pipa tua hingga tercemar limbah industri dan rumah tangga. Berikut adalah penjelasan selengkapnya:

1. Terpapar Zat Besi dari Sumber Air dan Pipa Tua

Salah satu penyebab air berbau besi yang paling sering terjadi adalah karena terpapar zat besi (Fe) dari sumber air tertentu, seperti sumur bor.

Selain itu, bila pipa yang digunakan untuk mengalirkan air di rumah sudah tua dan berkarat, hal ini juga bisa menyebabkan air berwarna keruh serta menimbulkan aroma besi yang menyengat.

2. Tingginya Kandungan Mangan dalam Air

Mangan (Mn) adalah salah satu jenis mineral yang dapat ditemukan dalam air. Namun, jika kadar mangan terlalu tinggi, hal ini dapat membuat air berbau besi.

Menurut Departemen Kesehatan RI, konsentrasi standar maksimum mangan dalam air adalah sebesar 0,05-0,5 mg/L. Apabila melebihi batas ini, kualitas air cenderung menurun yang ditandai dengan rasa dan bau tidak sedap.

Baca juga: 6 Cara Membuat Air PDAM Layak Diminum untuk Sehari-hari 

3. pH Air yang Terlalu Rendah

pH atau derajat keasaman juga menjadi salah satu faktor penting untuk menentukan kualitas air. Standar pH air mineral sendiri adalah pH netral 7. Sementara itu, air alkali yang umum dikonsumsi memiliki pH 8,5-9,97.

Apabila pH air terlalu rendah, yaitu di bawah 6,5, maka bisa menghasilkan bau dan rasa seperti besi. Sebab, air dengan pH di bawah 6,5 dapat melarutkan berbagai mineral, termasuk zat besi.

4. Telah Terkontaminasi Bakteri

Penyebab air berbau besi selanjutnya adalah karena telah terkontaminasi bakteri, seperti Gallionella dan Leptothrix.

Kedua bakteri tersebut diketahui memanfaatkan zat besi untuk proses metabolisme mereka. Hasil metabolisme bakteri tersebut dapat menghasilkan lendir dan endapan yang mengotori air serta menimbulkan bau tidak sedap.

5. Kekurangan Kandungan Oksigen

Air dengan kadar oksigen terlalu rendah memungkinkan terjadinya reaksi kimia yang dapat mengubah senyawa besi terlalu menjadi bentuk yang bisa menghasilkan bau khas. Hal ini umumnya terjadi pada air tanah dari lapisan terdalam.

Selain itu, air yang kekurangan oksigen juga rentan menjadi tempat ideal bagi pertumbuhan bakteri sehingga bisa semakin memperburuk kualitasnya.

6. Tercemar Limbah Industri dan Rumah Tangga

Penyebab air berbau besi berikutnya adalah karena tercemar limbah industri, apalagi jika sumur atau sumber air rumah berada di dekat pabrik industri.

Selain limbah industri, cemaran dari aktivitas rumah tangga, seperti air bekas cucian, yang masuk ke dalam sumber air juga bisa menyebabkan air di rumah berbau besi.

Hal ini bisa membuat bakteri tumbuh di dalam sumber air yang tercemar, sehingga dapat menimbulkan bau yang tidak sedap.

Baca juga: 6 Kandungan Air Mineral Beserta Manfaatnya untuk Tubuh

Air Minum Berbau Besi, Bahayakah?

Perlu diketahui terlebih dahulu, air minum dengan kandungan zat besi dalam batas normal sebenarnya tidak berbahaya untuk dikonsumsi. Namun, jika air mengandung zat besi melebihi batas normal hingga menimbulkan bau besi yang sangat menyengat, hal tersebut dapat membahayakan kesehatan tubuh.

Sementara itu, air minum yang berbau besi menyengat bisa menjadi tanda bahwa air tersebut telah terkontaminasi zat tertentu, seperti limbah atau bakteri.

Oleh karena itu, konsumsi air tersebut bisa meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, seperti gangguan pencernaan hingga infeksi saluran kemih. Apabila dikonsumsi dalam jangka waktu yang panjang, hal ini bisa memengaruhi tekanan darah hingga fungsi ginjal.

Cara Mengatasi Air Berbau Besi

Cara mengatasi air berbau besi sebetulnya dapat dilakukan sesuai dengan penyebab yang mendasarinya.

Misalnya, jika air berbau besi dikarenakan kandungan mangan atau zat besi yang terlalu tinggi, Anda bisa menggunakan filter air yang dapat mengubah ion besi menjadi partikel yang bisa disaring dalam tahap filtrasi berikutnya.

Sementara itu, air berbau besi yang disebabkan kontaminasi bakteri dapat diatasi dengan menggunakan desinfektan, seperti klorin atau bahan kimia lainnya untuk membunuh bakteri tersebut.

Itu dia berbagai penyebab air berbau besi dan bahayanya untuk kesehatan yang perlu diperhatikan. Perlu diketahui bahwa air berbau besi ini biasanya terjadi pada air minum rebusan karena sumbernya berasal dari sumur rumah yang rentan terkontaminasi zat tertentu.

Padahal, penting bagi setiap individu untuk memilih air minum yang terjaga kebersihan serta kualitasnya.

Apabila ingin memastikan keamanan air minum di rumah, menggunakan air minum siap konsumsi yang mengandung air mineral murni dan alami dari pegunungan mungkin bisa menjadi solusi yang lebih praktis.

Lalu, pastikan untuk memenuhi kebutuhan cairan harian dengan minum air mineral setidaknya 2 liter sehari. Jadi, jangan sampai salah pilih air minum, ya!

Baca juga: Apakah Air Putih Bisa Basi? Ini Jawaban Detailnya!

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mungkin Anda Juga Suka

Artikel Terkait

Search