Mana yang Lebih Sehat, Air Mineral vs Air Rebusan?

air mineral vs air rebusan

Perdebatan antara kandungan air mineral vs air rebusan adalah topik yang masih sering diperbincangkan masyarakat. Pasalnya, kedua jenis minuman ini paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. 

Pada dasarnya, perbedaan air mineral dan air rebusan yang paling mendasar terletak pada proses pengolahannya. Hal tersebut juga berpengaruh pada kandungan pada kedua jenis air ini. Lantas, apa saja yang menjadi perbandingan antara air rebus vs air mineral? 

Memahami Definisi Air Mineral vs Air Rebusan

Sebelum masuk ke perbandingan antara air mineral vs air rebusan, sebaiknya memahami dulu pengertian dari kedua jenis air minum ini. Air mineral adalah air yang berasal dari sumber alami, seperti mata air atau sumur artesis dengan kandungan mineral dan senyawa lain yang baik untuk kesehatan. 

Kandungan mineral ini bisa berupa kalsium, magnesium, potassium, dan natrium yang terbentuk secara alami di dalam air saat mengalir melalui lapisan tanah dan batuan. Pengolahan air mineral harus dilakukan secara higienis untuk mempertahankan kandungan mineral alaminya.

Di sisi lain, air rebusan adalah air dari keran atau sumur yang direbus hingga mencapai titik didih untuk membunuh bakteri, virus, dan patogen lainnya. Namun, air rebusan biasanya diambil dari sumber air yang dangkal. 

Padahal, sumber air dangkal, terutama yang dekat dengan area industri sangat rentan terhadap kontaminasi bakteri bahkan limbah. Pencemaran tersebut dapat berasal dari bahan kimia berbahaya maupun senyawa organik dan anorganik. 

Apabila dikonsumsi dalam waktu lama, air rebusan dari sumber yang tercemar dapat berdampak negatif pada kesehatan, mulai dari diare sampai keracunan.

Baca juga: Apa Saja Akibat Kurang Minum Air Putih? Ini Penjelasannya!

Perbedaan Air Mineral dan Air Rebusan

Terdapat beberapa indikator yang sering menjadi perbandingan antara air mineral vs air rebusan, mulai dari proses pengolahan sampai kandungannya. Berikut penjelasan lengkap untuk perbedaan air mineral dan air rebusan: 

1. Proses Pengolahan

Perbedaan paling mencolok antara air mineral vs air rebusan adalah proses pengolahannya. Air mineral diolah tanpa tersentuh tangan manusia dan melalui proses yang sangat ketat untuk menjaga kemurnian mineralnya. Proses pengolahannya juga melewati beberapa tahapan, seperti filtrasi dan sterilisasi. 

Sebaliknya, air rebusan hanya melalui proses perebusan air sampai mendidih untuk membunuh bakteri dan zat berbahaya. Dengan begitu, air menjadi layak untuk dikonsumsi. Meski begitu, masih ada kemungkinan kontaminasi zat kimia berbahaya pada air yang tidak bisa hilang hanya dengan direbus.

2. Sumber Air

Memilih antara air mineral vs air rebusan juga bisa dengan mempertimbangkan sumber air yang digunakan. Seperti penjelasan sebelumnya, sumber air mineral adalah mata air alami yang terletak jauh di dalam tanah.

Hal tersebut membuat air telah bersirkulasi melalui berbagai lapisan batuan dan tanah yang kaya mineral. Selain itu, sumber ini biasanya terlindungi dari kontaminasi permukaan dan memiliki kualitas air yang konsisten.

Adapun sumber air rebusan bisa berasal dari berbagai sumber seperti air keran, air sumur, atau bahkan air sungai yang telah direbus. Karena sumbernya yang beragam, kualitas air sebelum direbus juga bisa bervariasi tergantung pada kondisi lingkungan dan sistem pengolahannya.

3. Kandungan

Perbedaan antara air mineral vs air rebusan yang terakhir adalah kandungannya. Air mineral mengandung berbagai mineral alami yang bermanfaat bagi kesehatan, seperti kalsium, magnesium, kalium, dan natrium.

Akan tetapi, air rebusan hanya mengandung sedikit mineral. Perebusan tidak menambah mineral apa pun dan sebagian mineral mungkin hilang selama prosesnya.

Baca juga: Mengenal Perbedaan Air Murni dan Air Mineral, Harus Tahu!

Air Mineral vs Air Rebusan, Mana yang Lebih Sehat?

Dengan mengacu pada perbedaan antara air mineral vs air rebusan di atas, menentukan mana yang lebih sehat dapat dinilai dari kandungannya. Secara umum, air mineral berasal langsung dari sumber alami seperti pegunungan yang kaya akan mineral dan senyawa bermanfaat lainnya.

Air mineral biasanya melalui proses penyulingan dan disinfeksi untuk memastikan kemurniannya tanpa menghilangkan kandungan nutrisi. Proses ini menjaga agar mineral alami tetap ada dalam air sehingga memberikan manfaat tambahan bagi kesehatan.

Di sisi lain, air rebusan hanya melalui proses pemanasan hingga mendidih untuk membunuh bakteri. Proses perebusan ini efektif dalam mensterilkan air dari mikroorganisme berbahaya, tetapi tidak menghilangkan kontaminan kimia dan ion berbahaya lainnya yang mungkin ada dalam air.

Oleh karena itu, mengonsumsi air mineral sering dianggap lebih sehat daripada air rebusan. Air mineral tidak hanya bebas dari mikroorganisme berbahaya, tetapi juga mengandung mineral penting yang bermanfaat bagi tubuh, seperti kalsium dan magnesium. 

Itulah beberapa indikator yang menjadi perbedaan antara air mineral vs air rebusan. Pada intinya, mengonsumsi air minum tidak hanya perihal mencukupi aturan konsumsi hariannya, namun juga kebersihan dan kualitas airnya.

Pastikan Anda mengonsumsi air mineral yang sudah terjamin kualitas dan kebersihannya sehingga bebas dari pencemaran. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan manfaat kemurnian kandungan mineralnya.

Selain itu, selalu cukupi kebutuhan cairan harian tubuh dengan minum air putih sebanyak kurang lebih 2 liter per hari atau setara 8 gelas. Dengan begitu, tubuh akan terhindar dari dehidrasi dan mencegah masalah kesehatan.

Baca juga: Prosedur Pengawasan Kualitas Air Minum Layak Konsumsi

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mungkin Anda Juga Suka

Artikel Terkait

Search