Ada banyak diet yang dipercaya efektif dalam menurunkan berat badan, salah satunya adalah diet air putih. Perlu diketahui, diet air putih merupakan salah satu jenis diet yang terdengar sederhana namun sebenarnya cukup sulit dilakukan.
Meski begitu, jika Anda bertanya apakah diet air putih aman, maka jawabannya adalah iya, meskipun ada beberapa syaratnya. Nah, agar Anda mengetahui lebih lanjut mengenai diet ini, mari simak ulasan lengkap berikut ini.
Apa itu Diet Air Putih?
Water fasting atau diet air putih adalah jenis diet di mana Anda tidak mengonsumsi makanan apapun melainkan hanya minum air putih. Diet ini membuat tubuh tidak mendapat asupan kalori sehingga berat badan turun karena air putih tidak memiliki kandungan tersebut.
Sementara itu, apabila Anda bertanya apakah diet air putih aman, maka jawabannya adalah iya, namun harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu, terutama jika memiliki masalah medis tertentu, dan tidak dilakukan dalam jangka panjang. Dengan berkonsultasi, Anda akan mengetahui bahwa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menjalani diet ini, di antaranya:
- Latihan mengurangi porsi makan secara bertahap selama 3-4 hari sebelum memulai diet.
- Menghindari diet dalam jangka panjang, sebaiknya program penurunan berat badan ini dilakukan hanya selama 1-3 hari.
- Minum air putih lebih banyak daripada biasanya, yaitu 2-3 liter per hari karena asupan makanan akan dikurangi.
- Hindari mengoperasikan atau mengemudikan kendaraan karena diet ini akan membuat tubuh lemas dan pusing.
- Jangan berolahraga terlebih dulu selama menjalani diet.
- Jangan langsung mengonsumsi makanan dalam jumlah yang besar setelah diet selesai, namun mulai konsumsi makanan dalam porsi kecil lalu tingkatkan secara bertahap.
Manfaat Diet Air Putih
Diet air putih memang dapat menurunkan berat badan secara efektif. Meski begitu, perlu diingat bahwa berat badan yang turun secara drastis akan terlihat pada saat awal diet terjadi akibat kurangnya cairan dan cadangan karbohidrat pada otot atau glikogen, bukan lemak.
Selain dapat menurunkan berat badan, diet ini juga dipercaya memberikan manfaat untuk kesehatan. Adapun manfaat diet air putih adalah sebagai berikut:
- Membantu peremajaan tubuh.
- Mengurangi stres.
- Menurunkan tekanan darah.
- Mengurangi risiko terkena penyakit kronis, seperti diabetes, jantung, dan kanker.
Meskipun dapat menurunkan berat badan, tidak dapat dipungkiri bahwa kebanyakan minum air putih akan menimbulkan beberapa masalah kesehatan, seperti hipotensi dan kekurangan nutrisi. Selain itu, diet air putih ini juga dapat membuat Anda sulit berkonsentrasi, pusing, serta kecenderungan untuk makan berlebih setelah program diet selesai.
Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu sebelum melaksanakan diet ini. Hal ini dikarenakan dokter dapat memahami kondisi tubuh dengan baik sehingga akan menyarankan program diet yang sesuai dengan kesehatan Anda.
Baca juga: Apakah Air Es Bikin Gemuk? Ketahui Jawabannya di Sini
Cara Melakukan Diet Air Putih
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, melakukan diet air putih harus secara bertahap dan tidak boleh dilakukan dalam jangka panjang. Apabila baru pertama kali melakukan diet ini, Anda perlu mempersiapkan diri sejak 3-4 hari sebelumnya dengan cara mengurangi porsi makan secara bertahap. Berikut penjelasan mengenai cara diet air putih:
1. Kurangi Porsi Makan
Sebelum memulai diet ini, Anda perlu menetapkan waktu yang pas di mana tubuh tidak sedang memerlukan banyak energi. Jika Anda sudah menetapkannya, mulai siapkan asupan zat gizi jauh hari sebelum program diet dilaksanakan.
Kemudian, Anda dapat mulai mengurangi porsi makan sedikit demi sedikit dalam beberapa hari sebelum diet. Dalam hal ini, Anda perlu memastikan bahwa tubuh mendapat asupan nutrisi yang cukup dengan memilih makanan yang mengandung energi lebih banyak.
Pada saat hari-hari pertama puasa, cobalah untuk mengonsumsi minuman yang kaya akan nutrisi, seperti jus buah atau smoothie. Kemudian saat sudah terbiasa, Anda dapat memulai water fasting tanpa makan karbohidrat apapun.
2. Hindari Aktivitas Fisik Berat
Selama melakukan water fasting, Anda tidak akan mendapatkan asupan nutrisi apapun. Oleh karena itu, hindari melakukan aktivitas fisik berat yang membuat lelah agar terhindar dari dehidrasi karena munculnya keinginan minum secara berlebihan.
Hal ini dikarenakan terlalu sering minum dapat membuat overhidrasi dan keracunan air yang membahayakan kesehatan tubuh. Untuk itu, Anda tidak boleh terlalu memaksakan diri dalam menjalani diet ini dan hentikan jika tubuh lemas atau sakit.
Baca juga: Apa Saja Akibat Kurang Minum Air Putih? Ini Penjelasannya!
3. Minum Air Putih saat Lapar
Perbanyak minum air putih dalam menjalani diet ini ketika Anda merasa lapar. Selain itu, Anda juga bisa membiasakan diri dengan minum air putih minimal dua jam sekali untuk memastikan tubuh mendapat asupan di waktu yang tepat.
4. Mengenal Makanan Kembali
Setelah program diet ini berakhir, Anda akan memiliki keinginan untuk makan dalam porsi besar. Perlu diingat bahwa keinginan tersebut harus ditahan terlebih dahulu agar tidak menyebabkan refeeding syndrome.
Refeeding syndrome adalah kondisi yang mengakibatkan gangguan kesehatan fatal karena tubuh terlalu cepat mengalami perubahan dalam keseimbangan elektrolit dan kadar cairan. Adapun gejala refeeding syndrome bervariasi, seperti mual, lesu, muntah, gagal jantung, hingga kematian. Oleh karena itu, fase mengenal makanan kembali ini tidak boleh dilakukan terlalu cepat dan harus bertahap.
Itulah informasi seputar diet air putih, mulai dari pengertian, manfaat, dan cara melakukannya. Perlu diketahui, dalam melakukan diet ini Anda perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Hal ini harus dilakukan jika Anda mengalami kondisi medis tertentu.
Kemudian, saat melakukan diet air putih pastikan untuk mengonsumsi air mineral murni dari pegunungan, bukan mineral tambahan yang didapat selama proses produksi. Selain itu, jangan lupa untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih kurang lebih 2 liter per hari untuk menjaga kesehatan tubuh Anda.
Baca juga: Rekomendasi Jumlah dan Jadwal Minum Air Putih yang Baik