Air putih memang memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan membantu proses detoksifikasi dengan mengeluarkan racun. Namun, perlu diingat bahwa kebanyakan minum air putih juga dapat menyebabkan beban berlebih pada ginjal.
Oleh karena itu, di artikel ini akan dibahas mengenai berapa banyak air yang sebenarnya dibutuhkan tubuh, dampak dan tanda-tanda kebanyakan minum air putih, serta tips minum air yang baik. Yuk, baca hingga akhir!
Berapa Banyak Air yang Dibutuhkan Tubuh?
Tubuh manusia membutuhkan asupan air yang cukup untuk menjaga keseimbangan cairan dan mengoptimalkan fungsi tubuh. Oleh karena itu, seberapa banyak sebetulnya air yang dibutuhkan oleh tubuh?
Menurut penelitian dari The National Academies of Sciences, Engineering, and Medicine di Amerika Serikat, disarankan agar pria mengonsumsi sekitar 15,5 cangkir (sekitar 3,7 liter) air per hari, sementara wanita disarankan untuk mengonsumsi sekitar 11,5 cangkir (sekitar 2,7 liter) air per hari. Rekomendasi ini mencakup total asupan cairan dari berbagai sumber, termasuk air putih, minuman lainnya, dan juga makanan yang dikonsumsi.
Namun, makanan sendiri hanya menyumbangkan sekitar 20% cairan untuk tubuh. Sisanya, sekitar 80% berasal dari minuman yang dikonsumsi sehari-hari. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa Anda memiliki cukup air, tidak kurang dan tidak berlebihan.
Akibat Kebanyakan Minum Air Putih
Beberapa akibat dari kebanyakan minum atau overhidrasi adalah overhidrasi adalah keracunan air, gangguan komposisi darah, risiko penyakit ginjal, dan hiponatremia. Berikut penjelasan detail mengenai dampak kebanyakan minum air putih bagi tubuh.
1. Overload Syndrome
Overload syndrome adalah kondisi di mana tubuh menyerap terlalu banyak air dalam waktu singkat sehingga menyebabkan penumpukan cairan dalam tubuh. Hal ini dapat menimbulkan sesak napas jika penumpukan cairan berada pada organ paru atau bengkak pada kedua kaki.
Meksi overload syndrome biasanya terjadi pada orang-orang dengan gangguan ginjal dan gangguan jantung, tetap saja penting bagi setiap orang untuk memperhatikan asupan cairan sehari-harinya dan menghindari kebanyakan minum air putih dalam waktu singkat.
Baca juga: Apa Saja Manfaat Air Putih untuk Kulit? Ini Penjelasannya!
2. Mengganggu Komposisi Darah
Dalam kondisi normal, terdapat keseimbangan yang ideal dari berbagai komponen darah, seperti sel darah merah, sel darah putih, plasma, dan elemen lainnya. Ketika air masuk dalam jumlah yang berlebihan, proporsi atau perbandingan antara komponen-komponen tersebut akan terganggu sehingga dapat memengaruhi fungsi normal tubuh.
Misalnya, kadar kekentalan darah yang terlalu rendah dapat memperlambat aliran darah, mengganggu distribusi oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh, serta memengaruhi kinerja organ-organ penting, seperti jantung dan ginjal.
3. Meningkatkan Risiko Penyakit Ginjal
Fungsi utama ginjal adalah menyaring cairan dalam tubuh. Jika terlalu banyak cairan yang harus disaring, maka ginjal akan bekerja lebih keras. Hal ini dapat mengganggu kinerja glomerulus, yaitu bagian ginjal yang bertanggung jawab untuk menyaring limbah dan racun. Apabila terjadi dalam jangka panjang, kerusakan pada glomerulus dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal.
4. Menyebabkan Hiponatremia
Hiponatremia adalah salah satu akibat kebanyakan air putih di mana kadar natrium dalam darah turun di bawah batas normal. Natrium membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan berperan penting dalam transmisi impuls saraf dan kontraksi otot.
Kadar natrium yang menurun dapat menyebabkan penurunan tekanan darah, peningkatan denyut jantung, dan pembengkakan sel sehingga memicu berbagai gejala, seperti kebingungan, kelemahan otot, mual, dan dalam kasus yang parah, dapat menyebabkan koma atau kematian.
5. Memperberat Kerja Jantung
Jantung merupakan organ yang berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Semakin banyak jumlah cairan yang masuk ke dalam pembuluh darah, maka kerja jantung untuk memompa darah akan semakin berat.
6. Anyang-Anyangan
Anyang-anyangan merupakan bahasa awam yang berarti sering kencing. Semakin banyak air yang diminum, maka kantong kemih akan semakin cepat terisi. Ketika volume kantong kemih sudah penuh, kondisi tersebut akan menimbulkan rasa ingin buang air kecil.
Semakin banyak air yang diminum, maka frekuensi buang air kecil juga akan semakin sering. Namun, pada orang dengan gangguan ginjal dengan penurunan produksi urine, cairan akan tertampung di dalam tubuh dan beresiko menyebabkan overload syndrome.
Baca juga: Apa Saja Akibat Kurang Minum Air Putih? Ini Penjelasannya!
Tanda Tubuh Terlalu Banyak Menerima Air Putih
Untuk mencegah asupan cairan berlebihan, penting untuk mengetahui gejala-gejala yang menunjukkan kondisi tersebut. Berikut adalah penjelasan detailnya.
- Perubahan warna urine. Urine yang sehat cenderung berwarna kuning cerah, jadi jika urine Anda berwarna bening atau jernih, itu bisa menjadi pertanda bahwa Anda kebanyakan minum air putih.
- Anda menjadi lebih sering buang air kecil daripada biasanya, melebihi 6-8 kali sehari.
- Merasa mual atau muntah. Hal ini disebabkan oleh ginjal yang tidak dapat mengeluarkan kelebihan cairan dengan efisien sehingga menimbulkan sensasi mual dan muntah.
Tips Mencukupi Kebutuhan Air Minum
Untuk menghindari kebanyakan minum air putih, ada beberapa langkah sederhana yang bisa Anda terapkan, di antaranya:
- Jadwalkan konsumsi air secara teratur dan minum sedikit demi sedikit secara berkala.
- Gunakan botol air yang terukur dan bisa Anda bawa ke mana-mana. Botol yang terukur berfungsi untuk memantau seberapa banyak Anda minum sepanjang hari.
- Perhatikan warna urine Anda. Urine yang berwarna kuning cerah menunjukkan bahwa Anda cukup terhidrasi, sementara urine yang sangat jernih merupakan tanda bahwa Anda kebanyakan minum air putih.
- Sesuaikan asupan cairan dengan aktivitas fisik Anda. Jika sedang berolahraga atau melakukan aktivitas fisik yang intens, pastikan untuk minum air secara berkala, jangan sekaligus langsung banyak.
- Terakhir, Anda bisa menggunakan aplikasi pengingat minum air agar tidak melewatkannya.
Demikian penjelasan mengenai berapa banyak air yang sebenarnya dibutuhkan tubuh, dampak dan tanda-tanda kebanyakan minum air putih, serta tips minum air. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa minum air putih memang penting bagi kesehatan tubuh, namun perlu diingat untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan.
Oleh karena itu, konsumsi air putih yang ideal adalah sekitar 2 liter per hari. Selain itu, perhatikan juga kualitas air minum yang Anda konsumsi. Sebaiknya pilih air minum yang berasal dari sumber air mineral alami murni, terutama yang diproses dari kawasan pegunungan. Ini dikarenakan air mineral alami murni mengandung mineral penting yang diperlukan oleh tubuh tanpa tambahan bahan kimia.
Selain itu, pastikan juga bahwa air minum yang Anda pilih telah melalui uji kebersihan dan kualitas sehingga bebas dari kontaminasi. Dengan memahami faktor-faktor tersebut, Anda dapat memperoleh manfaat yang maksimal dari konsumsi air putih tanpa menimbulkan risiko kesehatan yang tidak diinginkan.
Baca juga: Apakah Air Es Bikin Gemuk? Ketahui Jawabannya di Sini