Pakcoy termasuk sayuran yang sering digunakan dalam berbagai masakan khas Nusantara. Rasanya lezat dan teksturnya yang renyah membuatnya cocok diolah jadi beragam menu.
Bagi yang hobi berkreasi dengan berbagai menu masakan di rumah, Anda bisa menanam pakcoy sendiri. Untuk itu, cara menanam pakcoy hidroponik sendiri di rumah pada artikel kali ini bisa menjadi referensi.
Cara menanam hidroponik dengan botol bekas bisa dilakukan dengan mudah tanpa perlu lahan luas. Penasaran semudah apa prosesnya? Simak langkah-langkah praktisnya berikut ini!
Cara Menanam Pakcoy Hidroponik
Cara menanam pakcoy hidroponik tergolong mudah dan bisa dilakukan di rumah dengan peralatan sederhana. Metode ini tidak memerlukan tanah sehingga lebih bersih dan praktis.
Menanam pakcoy hidroponik juga ideal untuk Anda yang ingin mulai bercocok tanam di lahan terbatas. Berikut ini adalah cara menanam pakcoy hidroponik dengan botol bekas:
1. Menyiapkan Botol sebagai Wadah Tanam
Langkah pertama dalam cara menanam pakcoy hidroponik adalah menyiapkan botol plastik bekas sebagai wadah tanam. Pastikan botol sudah dibersihkan dengan baik sebelum digunakan.
Gunakan jenis botol plastik dengan kode daur ulang 1, 2, 4, atau 5 karena lebih mudah didaur ulang. Hindari menggunakan plastik yang terpapar panas berlebih atau sinar matahari langsung karena bisa melepaskan zat berbahaya.
Pilihlah botol berwarna terang agar tidak mudah panas. Supaya lebih aman, gunakan media tanam dengan kandungan bahan organik tinggi. Media ini tidak hanya menyehatkan tanaman, tetapi juga membantu menyaring bahan kimia dari plastik.
Jika tetap merasa khawatir, Anda bisa menggunakan wadah alternatif, seperti pot tanah liat atau keramik. Namun, secara umum, para ahli menyatakan bahwa berkebun menggunakan botol plastik bekas tetap tergolong aman.
2. Bentuk Botol Plastik sebagai Wadah
Untuk mengubah botol plastik menjadi wadah tanam, mulailah dengan memotong bagian dasar botol sekitar 3 cm dari bawah, lalu bersihkan.
Setelah itu, lapisi tepi potongan dengan selotip dan buat empat lubang secara berkala untuk memasang benang penggantung. Pastikan benang terikat kuat agar botol dapat menggantung lurus. Kemudian, lapisi bagian dalam botol dengan aluminium foil yang digulung menyerupai tabung.
Lapisan ini berfungsi ganda, yaitu menjaga media tanam tetap lembap dan menghangatkan akar tanaman.
Baca juga: Cara Membuat Vas Bunga Dari Botol Bekas Air Mineral, Cantik!
3. Pilih Bibit Pakcoy yang Berkualitas
Keberhasilan budidaya pakcoy hidroponik sangat ditentukan oleh pemilihan bibit pakcoy unggulan. Bibit berkualitas akan menghasilkan tanaman yang panen serempak, tidak mudah berbunga, dan tidak merambat.
Sebelum ditanam ke sistem hidroponik, benih pakcoy perlu disemai terlebih dahulu. Anda bisa menggunakan polybag, nampan, atau wadah lain dengan media semai, seperti arang sekam.
Pastikan media semai benar-benar basah, lalu tanam benih pakcoy.
Benih biasanya akan berkecambah dalam 3–4 hari. Bibit pakcoy siap dipindahkan ke sistem hidroponik ketika berumur 25 hingga 30 hari setelah semai.
4. Proses Pembibitan
Pembibitan pakcoy dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu menggunakan biji atau pertumbuhan ulang. Jika memilih menggunakan biji, penting untuk menggunakan biji unggulan.
Prosesnya memakan waktu lebih lama, Anda bisa merendam biji terlebih dahulu lalu langsung menanamnya di wadah botol atau menggunakan metode tisu basah.
Apabila menggunakan tisu basah, bibit perlu dipindahkan dengan hati-hati ke wadah botol setelah mencapai tinggi 3–5 cm, tanpa merusak akar.
Untuk pertumbuhan ulang, Anda hanya perlu memotong bagian bawah tanaman pakcoy yang sudah dipanen, lalu rendam di air bersih hingga muncul tunas baru. Setelah itu, bibit siap ditanam ke dalam botol plastik.
5. Menanam Bibit Pakcoy
Setelah bibit pakcoy siap, siapkan tandon, larutan nutrisi, pot, kain flanel, dan media tanam. Kemudian, pasang sumbu pada pot dengan panjang yang menjangkau dasar tandon.
Selanjutnya, pindahkan bibit pakcoy dari polybag ke pot dengan hati-hati agar akarnya tidak rusak. Isi pot dengan media tanam hingga penuh, lalu letakkan pot di atas tandon. Berikan larutan nutrisi hidroponik dengan dosis rendah.
Setelah penanaman, tempatkan pakcoy di lokasi yang teduh selama 2 hingga 3 hari untuk adaptasi. Setelah itu, kenalkan secara bertahap dengan sinar matahari. Jika cuaca terlalu panas, berikan naungan seperti paranet.
Baca juga: Cara Daur Ulang Sampah Botol Plastik yang Mudah dan Kreatif!
6. Perawatan
Perawatan pakcoy membutuhkan media tanam lembap dengan penyiraman rutin yang tidak menyebabkan genangan air karena tanaman berdaun ini memerlukan kelembapan konsisten untuk pertumbuhan sehat.
Meskipun pakcoy cukup tahan penyakit, hindari menyentuh tanaman saat basah dan buang tanaman yang terinfeksi untuk mencegah penyebaran.
Untuk menangani hama umum, seperti kutu daun dan cacing kubis, Anda dapat membuang atau menyemprotnya dengan cairan pembasmi. Pakcoy juga cukup rentan terserang penyakit, seperti penyakit kuning dan penyakit akar.
7. Proses Panen
Pakcoy hidroponik bisa dipanen saat usianya memasuki 4–6 minggu atau sekitar 40–50 hari setelah tanam. Pastikan media tanam tetap dalam kondisi lembap, namun tidak terlalu basah, agar tanaman tumbuh subur dan menghasilkan daun baru.
Panen dilakukan saat tinggi tanaman mencapai 4–5 inci atau 10–13 cm dengan memetik daun bagian bawah atau memotong seluruh tanaman saat daunnya masih hijau segar dan belum terlihat tua.
Itulah cara menanam pakcoy hidroponik di botol bekas yang praktis dan ramah lingkungan. Aktivitas ini bisa menjadi solusi hemat untuk mendapatkan sayuran segar sekaligus memanfaatkan barang bekas di rumah.
Tak hanya penting menjaga asupan makanan sehat, Anda juga perlu mencukupi kebutuhan cairan tubuh setiap hari. Usahakan untuk minum sekitar 2 liter air per hari agar tubuh tetap bugar.
Pastikan Anda memilih air mineral murni yang berasal dari pegunungan, bukan yang ditambahkan mineral buatan saat proses produksi. Kebersihan dan kualitas air yang terjaga akan mendukung gaya hidup sehat Anda secara menyeluruh.
Baca juga: 7 Ide Kreasi Daur Ulang Sampah Plastik yang Bermanfaat