Kebutuhan air dalam kehidupan sehari-hari memang sangat krusial, terutama untuk minum. Anda pun harus selektif dalam memilih air minum yang layak konsumsi. Oleh karena itu, mengetahui asal sumber air minum adalah hal yang penting.
Setiap sumber air minum terkadang memiliki kondisi yang berbeda-beda. Sehingga, perlu diketahui bahwa tidak semua sumber air minum layak untuk dikonsumsi. Nah, untuk mengetahui informasi lebih lengkapnya, baca penjelasan berikut sampai akhir!
Macam-Macam Sumber Air Minum
Pada dasarnya, air minum adalah air layak konsumsi yang digunakan untuk menghidrasi tubuh agar kebutuhan cairan terpenuhi. Sumber air minum ini berasal dari sumber air bersih yang layak diminum dan bebas dari kontaminasi zat-zat berbahaya.
Namun, sumber air bersih yang digunakan sebagai sumber air minum ini sebenarnya tidak serta merta bersih dan layak untuk dikonsumsi secara langsung. Hal ini karena sumber air bersih masih mengandung senyawa kimia dan biologi yang harus dihilangkan.
Oleh karena itu, sebelum menjadi air layak konsumsi, sumber air minum yang akan dijadikan sebagai air baku harus diolah terlebih dahulu. Adapun beberapa sumber air minum tersebut adalah sebagai berikut.
1. Sumber Air Pegunungan
Sumber air minum yang pertama adalah sumber air pegunungan. Sumber air bersih ini memiliki banyak kandungan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Beberapa jenis mineral penting tersebut, yaitu silika, potassium, kalium, magnesium, kalsium, dan natrium.
Umumnya, sumber air pegunungan adalah sumber air minum yang terbaik. Hal ini karena sumber air pegunungan berasal dari dataran tinggi yang jauh dari pencemaran sehingga masih terjaga kualitasnya.
Selain itu, hal tersebut juga membuat sumber air pegunungan bebas dari kontaminasi bakteri dan bahan-bahan kimia penyebab penyakit. Untuk menjaga kualitas dan kebersihannya. proses pengambilan sumber air pegunungan ini harus melalui prosedur yang ketat. Kemudian, sumber air pegunungan juga perlu diolah dan diuji sampai benar-benar menjadi air layak konsumsi.
2. Air Hujan
Selain sumber air pegunungan, air hujan juga merupakan sumber air bersih yang memiliki kandungan mineral di dalamnya. Air hujan bisa menjadi sumber air baku yang nantinya diolah menjadi air layak konsumsi.
Namun, jumlah air hujan masih terbatas karena keberadaan sumber air minum ini sangat bergantung pada musim. Selain itu, jumlah tersebut juga dapat dipengaruhi oleh intensitas, distribusi, dan letak geografis dari suatu daerah.
Secara kualitas, air hujan pun masih terpengaruh oleh tingkat pencemaran udara meskipun secara alami kualitas dan kandungannya relatif baik. Oleh karena itu, perlu dibangun tangki penampungan atau waduk dalam skala yang besar untuk menampung air hujan dan pengolahan lebih lanjut agar menjadi air layak konsumsi.
3. Air Permukaan
Air permukaan dapat berupa air yang mengalir atau tergenang, seperti air sungai, air danau, dan air laut. Air permukaan banyak tersedia di alam, tetapi sumber air minum ini dapat dikatakan sebagai sumber air bersih yang kualitasnya paling rendah.
Hal itu karena air permukaan paling rawan tercemar, baik secara kimiawi maupun biologis. Bahkan, di dalam air permukaan kerap kali ditemukan kandungan pencemar dari hewan yang membusuk maupun tanaman meskipun kondisi air terlihat jernih.
Oleh karena itu, dibutuhkan pengolahan air untuk menghasilkan air permukaan yang layak diminum. Selain itu, perlu ditetapkan standar kelayakan air permukaan untuk menjadi sumber air baku yang nantinya diolah menjadi air minum.
4. Air Tanah
Air tanah adalah sumber air bersih dari permukaan yang meresap ke dalam tanah sehingga mengalami penyaringan oleh bebatuan, tanah, dan pasir. Air tanah memiliki dissolved solids tinggi dan suspended solids yang rendah.
Namun kini, penggunaan air tanah lebih baik dihindari karena pada beberapa penelitian menyatakan bahwa terdapat kandungan zat-zat berbahaya dari air tanah dan telah tercemar oleh bakteri E.Coli. Selain itu, penggunaan air tanah bisa menyebabkan kerusakan lingkungan.
5. Air Angkasa
Air angkasa merupakan sumber air minum dari hasil proses penyubliman uap air atau awan. Berdasarkan wujudnya, air angkasa terbagi menjadi tiga, yaitu air salju, hujan, dan es. Air hujan yang dimaksud dalam hal ini sama dengan air hujan yang telah dijelaskan sebelumnya.
Air salju memiliki suhu udara sekitar yang lebih rendah sehingga titik-titik airnya yang jatuh ke bumi berbentuk kepingan es yang lembut. Salju-salju meleleh inilah yang bisa dijadikan sebagai sumber air bersih.
Sementara itu, pembentukan air es tidak jauh berbeda dengan air hujan dan salju. Hanya saja, ketika proses kondensasi terjadi, kondisi udara dalam keadaan yang lebih dingin sehingga membentuk butiran-butiran es dengan ukuran yang bervariasi. Sumber air minum dari air angkasa ini perlu diolah terlebih dahulu agar bisa menjadi air layak konsumsi.
Baca Juga: Regulasi Permenkes Kualitas Air Minum Layak Konsumsi
Standar Air Layak Konsumsi
Standar kelayakan air untuk menjadi air minum yang bisa dikonsumsi bisa dikategorikan dalam beberapa variabel. Adapun beberapa standar kelayakan sumber air bersih adalah sebagai berikut.
- Warna dan Bau. Sumber air minum yang layak dijadikan sebagai air baku idealnya tidak berwarna dan memiliki bau yang tajam. Hal ini karena warna dan bau menjadi indikator penting untuk memastikan kandungan kimia yang ada di dalam air.
- Tingkat Kekeruhan. Sumber air minum yang terlalu keruh tidak bisa dijadikan sebagai air baku karena sudah mengandung banyak zat pencemaran yang berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia. Air yang baik untuk dijadikan air baku adalah air dengan kondisi yang jernih dan bebas dari partikel maupun senyawa pencemar.
- Pencemaran Bakteri E.Coli. Bakteri E.Coli bisa mengindikasikan bahwa air telah tercemar oleh pembuangan aktivitas yang dilakukan makhluk hidup. Air baku tidak boleh tercemar dari bakteri E.Coli sama sekali karena bisa membahayakan kesehatan apabila dikonsumsi.
Baca Juga: Air Mineral: Kandungan dan Manfaat yang Harus Diketahui
Demikian pembahasan mengenai sumber air minum dan standar air layak konsumsi. Setiap sumber air memang memiliki kualitas dan potensi yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan sehari-hari.
Umumnya, sumber air minum terbaik memang yang berasal dari pegunungan. Oleh karena itu, selalu pilih dan kenali air minum yang mengandung mineral murni dari pegunungan yang telah terjaga kualitas dan kebersihannya.
Sangat disarankan bagi Anda untuk selalu mencari tahu segala informasi mengenai sumber air bersih, baik itu sumber air minum maupun standar kelayakan konsumsinya. Anda dapat membaca berbagai informasi tersebut melalui media literasi Air Minum Pedia.
Selain itu, perhatikan pula pemenuhan terhadap cairan tubuh dengan minum air kurang lebih 2 liter per harinya agar tubuh selalu terhidrasi.
Baca Juga: AMDK: Pengertian, Jenis, dan Cara Memilih yang Tepat