Sumber Pencemaran Air dan Beragam Penyebabnya, Simak!

Bacaan 5 menit
sumber pencemaran air

Air merupakan sumber kehidupan bagi semua makhluk hidup. Namun, di balik keberadaannya yang penting, air tak luput dari pencemaran. Sumber pencemaran air ini disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari aktivitas manusia hingga fenomena alam. 

Memahami sumber pencemaran air ini penting untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong upaya dalam menjaga kelestarian air. Mari bahas lebih dalam mengenai sumber pencemaran air, mulai dari penyebab, dampak, hingga langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasinya di artikel ini!

Apa itu Pencemaran Air?

Pencemaran air adalah sebuah fenomena yang terjadi akibat aktivitas manusia mencemari sumber-sumber air, seperti danau, sungai, lautan, dan air tanah. Sumber air ini memiliki peran penting dalam siklus hidrologi dan menunjang berbagai kebutuhan manusia, seperti irigasi pertanian, air minum, pembuangan air hujan, limbah, hingga sebagai objek wisata.

Menurut PP No 20/1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air, pencemaran air terjadi ketika zat berbahaya, seperti makhluk hidup, energi, atau komponen lain masuk ke dalam air akibat aktivitas manusia. Hal ini menyebabkan kualitas air menurun dan menjadikannya tidak layak untuk digunakan sesuai dengan fungsinya.

Penyebab dan Sumber Pencemaran Air

Air merupakan sumber kehidupan yang vital bagi manusia dan seluruh makhluk hidup. Namun, banyak dari aktivitas manusia yang tidak bertanggung jawab telah mencemari air dan membahayakan kelestariannya. Adapun beberapa penyebab dan sumber pencemaran air adalah sebagai berikut.

1. Limbah Industri Pabrik

Limbah industri pabrik menjadi salah satu sumber pencemaran air terbesar. Banyak industri yang tidak bertanggung jawab membuang limbah cair dan padat tanpa pengolahan terlebih dahulu ke sungai, danau, ataupun laut. Limbah industri tersebut mengandung berbagai zat-zat yang dapat mencemari air dan membahayakan kesehatan manusia serta makhluk hidup lainnya.

2. Limbah Rumah Tangga

Limbah rumah tangga merupakan salah satu sumber pencemaran air yang sering diabaikan. Sampah rumah tangga yang dimaksud di sini adalah berasal dari kegiatan sehari-hari di rumah, pasar, kantor, rumah sakit, sekolah, dan rumah makan. Meskipun sering diabaikan, limbah ini berpengaruh signifikan terhadap pencemaran sumber air.

3. Limbah Aktivitas Peternakan dan Perikanan

Limbah dari aktivitas peternakan dan perikanan juga menjadi salah satu sumber pencemaran air. Limbah ini dapat berupa kotoran ternak, sisa pakan, dan zat kimia yang terkandung di dalamnya. 

Sementara itu, di sektor perikanan, kegiatan penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan, seperti penggunaan jaring yang merusak terumbu karang juga dapat memperparah pencemaran air laut.

4. Limbah Pertanian

Limbah pertanian juga menjadi salah satu penyebab air tercemar. Limbah ini berasal dari penggunaan pupuk kimia dan pestisida yang berlebihan. Pupuk kimia dan pestisida yang tidak terurai dengan sempurna dapat mencemari air tanah dan sungai. Kemudian, bahan kimia ini akan terbawa aliran air sehingga akhirnya mencemari perairan di sekitar daerah pertanian.

5. Penggunaan Bahan Peledak untuk Menangkap Ikan

Penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan merupakan salah satu sumber pencemaran air yang sangat berbahaya. Ledakan tersebut tidak hanya membunuh ikan yang ditargetkan, tetapi juga biota laut lainnya. 

Kematian massal biota laut ini dapat merusak rantai makanan dan menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem laut. Hal ini pada akhirnya akan berdampak pada penurunan kualitas air laut. Meskipun pemerintah telah melarang keras penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan, namun masih banyak pihak tidak bertanggung jawab yang menggunakannya.

6. Perusakan Hutan

Penyebab pencemaran sumber lain berikutnya adalah perusakan hutan oleh oknum tidak bertanggung jawab. Hutan memiliki peran penting dalam menyediakan oksigen dan menjaga kualitas air. Oleh karena itu, menjaga kelestarian hutan merupakan hal yang sangat penting.

7. Aktivitas Pertambangan

Aktivitas pertambangan dan tumpahan minyak merupakan dua sumber pencemaran air. Proses pengolahan tambang, khususnya batu bara, sering berdampak langsung pada kualitas air. Selain itu, tumpahan minyak ke laut juga berbahaya bagi biota laut. Minyak yang tumpah dapat mencemari air laut dan pantai sehingga merusak ekosistem laut.

8. Pembuangan Sampah

Penyebab pencemaran air yang terakhir adalah akibat pembuangan sampah sembarangan karena kurangnya kesadaran masyarakat akan kebersihan. Banyak orang membuang sampah ke sungai tanpa mengetahui dampaknya. Perilaku ini dapat menyebabkan pencemaran air. Hal ini juga dapat terlihat dari beberapa kasus di mana sampah ditemukan dalam perut hewan mati, seperti ikan, paus, kura-kura, dan penyu yang sering dilaporkan media. 

Dampak Pencemaran Air

Pencemaran air membawa berbagai dampak negatif yang signifikan terhadap lingkungan, kesehatan manusia, dan kehidupan biota air. Berikut ini adalah beberapa dampak utama yang disebabkan oleh pencemaran air:

  • Dampak pada Kesehatan: Air tercemar menularkan penyakit melalui mikroba patogen serta serangga sehingga mengurangi air bersih untuk sanitasi dan kebersihan.
  • Dampak pada Estetika Lingkungan: Zat organik dalam perairan menyebabkan bau tidak sedap, tumpukan sampah, dan merusak pemandangan.
  • Dampak pada biota air: Zat pencemar dalam air limbah mengurangi oksigen terlarut. Hal ini mengganggu kehidupan biota air dan proses penjernihan alami air.
  • Dampak pada kualitas air tanah: Pencemaran menurunkan kualitas air tanah, seperti adanya bakteri fecal coliform. Bakteri ini sering dijadikan indikator pencemaran air karena jumlah koloninya berkorelasi positif dengan keberadaan bakteri patogen.

Cara Mengatasi Pencemaran Air 

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pencemaran air adalah masalah serius yang memengaruhi lingkungan, kesehatan manusia, dan kehidupan biota air. Oleh karena itu, berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi dan mengurangi risiko pencemaran air:

  • Buang sampah pada tempatnya.
  • Gunakan air secukupnya untuk mengurangi masalah air bersih.
  • Pisahkan sampah organik dan anorganik untuk memudahkan daur ulang.
  • Sadar akan pentingnya air bersih dan hindari eksploitasi sumber mata air.
  • Saring limbah industri sebelum dibuang ke sungai untuk melindungi ekosistem.
  • Buat kolam stabilisasi untuk mengolah limbah rumah tangga sebelum dibuang ke sungai.
  • Kurangi penggunaan produk yang menghasilkan limbah rumah tangga dan pilih produk ramah lingkungan.
  • Tanam pohon untuk menyerap air dan mencegah bencana, seperti banjir dan tanah longsor.
  • Pastikan sanitasi yang bersih dan tepat untuk menjaga kualitas air bersih dan mencegah penyakit.

Itulah pembahasan lengkap mengenai sumber pencemaran air, mulai dari penyebab, dampak, hingga cara mengatasinya. Setelah memahami pembahasan di atas, Anda jadi tahu bahwa menjaga kebersihan air merupakan hal yang sangat penting. 

Oleh karena itu, Anda perlu selalu memastikan bahwa air yang dikonsumsi terjaga kebersihan dan kualitasnya. Memilih air minum yang tepat merupakan hal penting dalam menjaga kesehatan.

Pilihlah air minum dengan kandungan air mineral murni dari pegunungan, bukan yang merupakan mineral tambahan yang didapat selama proses produksi. Selain itu, penuhi juga kebutuhan cairan tubuh dengan minum air kurang lebih 2 liter per hari.

Dengan menjaga kebersihan air dan memilih air minum yang tepat, Anda dapat menjaga kesehatan serta mendukung kelestarian lingkungan. Jadi, yuk, mari bersama-sama jaga kebersihan air untuk kehidupan yang lebih sehat!

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mungkin Anda Juga Suka

Artikel Terkait

Search