Air adalah sumber daya alam yang sangat dibutuhkan untuk keperluan sehari-hari, seperti mandi, mencuci, memasak, dan minum. Air yang digunakan pun harus bersih dan berasal dari sumber-sumber air yang bisa dikonsumsi, terutama untuk keperluan minum setiap harinya.
Oleh karena itu, sumber air bersih yang akan digunakan sebagai sumber air minum nantinya harus selalu dijaga kualitas dan kebersihannya. Sumber-sumber air yang bisa dikonsumsi sebenarnya cukup beragam, namun tetap harus selektif dalam penggunaannya.
Untuk mengetahui lebih jauh mengenai sumber-sumber air yang bisa dikonsumsi, simak informasi di bawah ini!
Sumber-Sumber Air yang Bisa Dikonsumsi
Sumber air bersih adalah elemen penting yang dimanfaatkan sebagai sumber air minum layak konsumsi. Secara umum, sumber-sumber air yang bisa dikonsumsi ini berasal dari alam. Berikut ini merupakan sumber-sumber air yang bisa dikonsumsi berdasarkan asalnya.
1. Sumber Air Pegunungan
Salah satu sumber air minum terbaik yang bisa dikonsumsi sehari-hari adalah air mineral. Jenis air ini berasal dari sumber air pegunungan dengan kandungan mineral yang seimbang. Tidak hanya itu, sumber air pegunungan juga aman dari kontaminasi bakteri.
Hal ini karena sumber air pegunungan terus mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat lebih rendah sehingga bakteri tidak bisa berkembang biak. Kandungan oksigen di dalamnya juga lebih banyak daripada air yang berasal dari dataran rendah.
Selain bebas dari bakteri, sumber air pegunungan pun terhindar dari zat-zat kimia berbahaya. Sumber air bersih yang berasal dari dataran tinggi akan terbebas dari pembuangan limbah. Hal inilah yang menyebabkan sumber air pegunungan memiliki kualitas terbaik untuk dikonsumsi.
Meskipun termasuk dalam sumber-sumber air yang bisa dikonsumsi, sumber air pegunungan juga perlu melewati pengolahan terlebih dahulu. Setelah itu, hasil dari pengolahan tersebut baru bisa dikatakan sebagai air layak konsumsi.
2. Air Permukaan
Sumber-sumber air yang bisa dikonsumsi selanjutnya adalah air permukaan. Sesuai dengan namanya, sumber air minum ini berada di permukaan bumi. Air permukaan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu air permukaan darat dan air permukaan laut.
Air permukaan darat merupakan air permukaan yang ada di atas daratan, seperti danau, sungai, telaga, rawa-rawa, dan lain sebagainya. Sedangkan, air permukaan laut adalah air yang berada di lautan yang luas, seperti air laut.
Air-air itulah yang nantinya dimanfaatkan sebagai sumber air bersih. Kualitas dari air permukaan bergantung pada daerah atau lingkungan di sekitar air tersebut berada. Hal ini karena air permukaan rentan terhadap pencemaran limbah atau kotoran selama pengalirannya.
Oleh karena itu, air permukaan harus diolah terlebih dahulu agar dapat digunakan oleh masyarakat sebagai sumber air layak konsumsi. Sebelum dilakukannya pengolahan, air permukaan juga akan diperiksa tingkat kekeruhannya untuk mengukur kebutuhan yang diperlukan selama prosesnya berlangsung.
Baca Juga: Regulasi Permenkes Kualitas Air Minum Layak Konsumsi
3. Air Tanah
Air tanah merupakan air yang mengalir di lapisan batuan bawah permukaan tanah. Air tanah juga termasuk dalam sumber-sumber air yang bisa dikonsumsi. Kualitas dari air tanah bergantung pada sifat kimia dan fisika yang terkandung di dalamnya, seperti bau, rasa, warna, dan suhu air.
Air tanah mengandung mineral yang cukup tinggi daripada air permukaan. Sumber air bersih ini memiliki pergerakan yang tergolong sangat lambat dan waktu tinggalnya pun sangat lama. Kedua hal tersebut membuat air tanah menjadi sangat sulit dipulihkan kembali jika mengalami pencemaran.
Oleh karena itu, sumber air harus selalu dijaga kebersihannya agar kualitasnya tidak menurun. Air tanah yang kerap dianggap sebagai sumber air minum yang bersih adalah air dari sumur bor. Hal itu karena air serapan (sumur bor) sudah melalui proses penyaringan secara alami.
Meskipun begitu, air dari sumur bor tetap harus diuji untuk memastikan keamanan dan kualitasnya. Setelah dilakukan pengujian, sumber air tersebut harus melalui tahap pengolahan lebih lanjut sehingga akhirnya layak untuk diminum.
4. Air Hujan
Sumber-sumber air yang bisa dikonsumsi berikutnya adalah air hujan. Umumnya, air hujan akan ditampung dan disimpan dalam tempat maupun sistem penampungan air untuk nantinya digunakan sebagai sumber air baku.
Air hujan banyak dimanfaatkan sebagai sumber air minum yang utama di beberapa daerah. Namun, tidak semua air hujan sebenarnya aman untuk dikonsumsi. Hal ini karena dipengaruhi oleh beberapa faktor lingkungan dan fisik yang bisa mengubah kualitas air.
Salah satunya, yaitu tingkat polusi udara yang membuat air hujan menjadi tercemar. Air hujan bisa terkontaminasi oleh bakteri, parasit, dan virus yang berbahaya untuk kesehatan. Untuk menghilangkan kontaminasi tersebut, tidak akan cukup jika hanya merebus air saja.
Terdapat bakteri, parasit, maupun virus tertentu yang membutuhkan pengolahan kimiawi yang lebih canggih untuk menghilangkannya. Selain itu, pengujian air hujan pun sangat diperlukan sebelum akhirnya dapat dipastikan menjadi air layak konsumsi.
Baca Juga: Prosedur Pengawasan Kualitas Air Minum Layak Konsumsi
Demikian penjelasan mengenai sumber-sumber air yang bisa dikonsumsi. Beberapa sumber air bersih di atas biasanya akan diseleksi terlebih dahulu mana yang layak dijadikan sebagai air baku. Kemudian, air baku itulah yang akan diolah dan menjadi air layak konsumsi.
Sumber air minum yang terbaik memang umumnya berasal dari sumber air pegunungan. Sumber air tersebut masih terjaga kualitas kebersihannya karena jauh dari pencemaran. Jadi, selalu kenali dan pilih sumber air bersih yang mengandung mineral murni dari pegunungan.
Di samping itu, lakukanlah riset terlebih dahulu untuk mencari tahu segala informasi yang berkaitan dengan sumber-sumber air yang bisa dikonsumsi. Saat ini, Anda bisa membaca informasi-informasi tersebut di media literasi Air Minum Pedia.
Air Minum Pedia menyajikan berbagai informasi yang tepercaya sehingga Anda tidak perlu khawatir mendapatkan informasi yang salah. Selain itu, Anda pun harus memperhatikan pemenuhan kebutuhan cairan tubuh dengan rutin mengonsumsi air kurang lebih 2 liter per harinya agar terhindar dari risiko dehidrasi.
Baca Juga: Mengenal Air Putih Beserta Manfaatnya untuk Kesehatan Tubuh