Cara membuat air PDAM layak minum adalah langkah penting untuk memastikan air yang Anda konsumsi setiap hari aman dan bersih. Meskipun air PDAM telah melalui proses pengolahan di instalasi pengolahan air (IPA), risiko kontaminasi oleh mikroorganisme, zat kimia berbahaya, atau bahan pencemar lainnya selama perjalanan distribusi tetap ada.
Menurut standar kualitas air minum yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 32 Tahun 2017, air yang layak konsumsi harus memenuhi berbagai parameter fisik, kimia, dan mikrobiologi. Namun, dalam praktiknya, tidak semua air PDAM yang sampai ke rumah Anda memenuhi standar tersebut. Oleh karena itu, mengetahui cara mengolah ulang air PDAM dengan metode sederhana seperti penyaringan, pemanasan, atau penggunaan alat penjernih menjadi sangat penting.
Berbagai teknik yang akan dibahas dalam panduan ini tidak hanya membantu menghilangkan kotoran dan bau yang tidak sedap, tetapi juga menjaga air terbebas dari bakteri patogen, virus, bahan kimia berbahaya seperti klorin residual, dan zat terlarut yang dapat membahayakan kesehatan jangka panjang. Dengan menerapkan cara membuat air PDAM layak minum yang tepat, Anda dapat memastikan pasokan air minum yang jernih, sehat, dan aman untuk kebutuhan sehari-hari keluarga.
Apakah Air PDAM Boleh Diminum?
Air yang layak dikonsumsi adalah air yang tidak berwarna, tidak berbau, mempunyai rasa netral, dan memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan. Secara teoritis, air PDAM boleh diminum karena telah melalui proses pengolahan yang dirancang untuk membuatnya aman dan memenuhi standar mutu air minum berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan.
Namun, dalam praktiknya, tidak semua air PDAM aman untuk langsung diminum tanpa perlakuan tambahan. Hal ini dikarenakan beberapa faktor kritis:
- Jaringan pipa distribusi yang tua dan berkarat: Pipa-pipa infrastruktur air di banyak daerah telah berusia puluhan tahun. Kerusakan pada pipa dapat memungkinkan kontaminasi silang dengan air limbah, atau pipa yang berkarat dapat melepaskan partikel besi dan logam berat lainnya ke dalam air.
- Variasi kualitas air antara daerah: Kualitas sumber air yang digunakan PDAM berbeda-beda di setiap lokasi geografis. Beberapa daerah menggunakan air dari sungai dengan kekeruhan tinggi, sementara yang lain menggunakan air tanah dalam. Tidak semua sumber air memiliki kualitas yang ideal untuk diminum langsung.
- Perbedaan standar pengolahan: Meskipun PDAM memiliki sistem kontrol kualitas, tingkat kecanggihan dan konsistensi pengolahan dapat bervariasi. Beberapa PDAM menggunakan teknologi ozonisasi dan filtrasi membran modern, sementara yang lain masih mengandalkan metode konvensional yang mungkin kurang efektif.
- Risiko kontaminasi biologis: Bakteri coliform, E. coli, dan patogen lainnya dapat tumbuh di dalam jaringan distribusi, terutama di area dengan tekanan air rendah atau selama pemeliharaan pipa.
- Kehadiran zat kimia residual: Klorin yang ditambahkan untuk desinfeksi dapat bereaksi dengan senyawa organik dalam air, menghasilkan trihalomethanes (THM) dan disinfection by-products (DBP) yang berpotensi membahayakan kesehatan jika terpapar dalam jangka panjang.
Baca juga: Berapa Lama Air Galon Bisa Diminum? Cek Faktanya!
Cara Membuat Air PDAM Layak Minum
Air PDAM memang telah melalui beberapa tahap pengolahan untuk membuatnya aman dikonsumsi. Namun, dalam beberapa kasus, air PDAM masih mengandung kontaminan yang dapat membahayakan kesehatan keluarga Anda. Berikut adalah tujuh cara efektif membuat air PDAM layak minum yang dapat diterapkan di rumah:
1. Mengendapkan Selama 24 Jam
Salah satu cara paling sederhana dan ekonomis membuat air PDAM layak minum adalah dengan mengendapkannya selama 24 jam. Metode ini didasarkan pada prinsip sedimentasi, di mana partikel padat dalam air akan secara alami mengendap ke dasar wadah karena gravitasi.
Langkah-langkah:
- Tuangkan air PDAM ke dalam wadah bersih yang tertutup sebagian (biarkan tersedia pertukaran udara minimal)
- Biarkan selama 24 jam tanpa mengganggu
- Partikel-partikel berat seperti pasir, lumpur, dan oksida logam akan mengendap ke dasar
- Hati-hati tuangkan air bagian atas ke dalam wadah baru, hindari mengangkat endapan di dasar
Keuntungan:
- Sangat terjangkau tanpa memerlukan biaya tambahan
- Tidak memerlukan energi atau listrik
- Efektif menghilangkan sedimen fisik dan meningkatkan kejernihan visual
- Cocok untuk semua jenis rumah tangga
Metode ini hanya menghilangkan partikel padat, tidak menghilangkan bakteri, virus, atau zat kimia terlarut. Oleh karena itu, metode ini paling baik dikombinasikan dengan cara lain untuk hasil yang lebih optimal.
Baca juga: Air Mineral: Kandungan dan Manfaat yang Harus Diketahui
2. Menggunakan Aerator
Aerator adalah alat yang berfungsi menambahkan udara (oksigen) ke dalam aliran air melalui proses aerasi. Penambahan udara ini memiliki beberapa manfaat penting untuk meningkatkan kualitas air PDAM.
Cara kerja:
- Aerator meningkatkan kadar oksigen dalam air
- Oksigen yang lebih tinggi membantu mengoksidasi logam berat seperti besi dan mangan, sehingga lebih mudah disaring
- Proses aerasi menghilangkan beberapa gas terlarut yang menyebabkan bau tidak sedap, termasuk hidrogen sulfida
- Alat ini juga berperan dalam menyaring partikel-partikel kecil
Hasil yang diharapkan:
- Rasa air menjadi lebih segar
- Bau tidak sedap hilang atau berkurang signifikan
- Kandungan logam berat berkurang
- Air terlihat lebih jernih dan berkualitas lebih baik
3. Menggunakan Antiklorin
Pernahkah Anda merasakan bau dan rasa klorin yang kuat pada air PDAM? Hal ini disebabkan oleh penambahan klorin sebagai desinfektan untuk membunuh bakteri dan mikroorganisme berbahaya di instalasi pengolahan air. Meskipun klorin penting untuk desinfeksi, klorin residual dalam air dapat bereaksi dengan senyawa organik dan menghasilkan rasa serta bau yang tidak diinginkan.
Tentang antiklorin:
- Antiklorin adalah bahan kimia (biasanya natrium tiosulfat) yang berfungsi menetralkan klorin
- Ketika antiklorin ditambahkan ke air, ia bereaksi dengan klorin residual dan menghilangkannya
- Produk ini tersedia dalam bentuk granul atau cair di toko-toko penyedia kebutuhan air
Prosedur penggunaan:
- Pastikan air PDAM telah berada dalam wadah terpisah
- Tambahkan antiklorin sesuai dengan takaran yang direkomendasikan pada kemasan (biasanya 1-2 gram per 10 liter air)
- Aduk rata selama beberapa menit hingga klorin terlarut
- Biarkan mengendap selama 15-30 menit
- Air siap dikonsumsi
Manfaat:
- Menghilangkan rasa dan bau klorin yang menyengat
- Aman untuk dikonsumsi karena antiklorin telah teruji keamanannya
- Proses cepat dan efisien
- Biaya relatif murah
Penting diingat, Metode ini hanya menghilangkan klorin residual, bukan bakteri atau zat kimia lainnya. Untuk perlindungan menyeluruh, kombinasikan dengan metode lain.
4. Merebus Air
Merebus air adalah solusi praktis untuk mendapatkan air putih siap minum yang lebih terjamin kebersihannya. Cara membuat air PDAM layak minum ini efektif dalam membunuh bakteri, virus, dan mikroorganisme berbahaya lain yang berpotensi mencemari air. Dengan merebus air, Anda dapat meminimalkan risiko terkena penyakit yang diakibatkan oleh kontaminasi air.
Proses merebus yang sederhana ini memberikan jaminan keamanan air minum, terutama bagi Anda yang tinggal di daerah dengan kualitas air rendah. Adapun langkah-langkah merebus air adalah sebagai berikut:
- Gunakan panci yang bersih dan bebas dari kontaminasi.
- Isi panci dengan air keran.
- Nyalakan kompor dan rebus air hingga mencapai titik didih (100°C).
- Biarkan air mendidih selama minimal 5 menit.
- Matikan kompor dan tunggu hingga air mendingin sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Rekomendasi Jumlah dan Jadwal Minum Air Putih yang Baik
5. Menggunakan Daun Ketapang
Air PDAM sering kali mengandung kaporit dan zat lain yang tidak ideal untuk diminum langsung. Salah satu cara alami untuk meningkatkan kualitas air PDAM adalah dengan memanfaatkan daun ketapang. Adapun cara membuat air PDAM layak minum menggunakan daun ketapang adalah sebagai berikut:
- Masukkan beberapa helai daun ketapang kering ke dalam air PDAM dan biarkan meresap selama beberapa jam.
- Saring air untuk memastikan kebersihan dan kesegarannya.
Daun ketapang ini mengandung zat antiseptik alami yang dapat membantu membersihkan dan menyaring air dari bakteri serta kotoran. Cara membuat air PDAM layak minum ini dilakukan guna meningkatkan kualitas air minum sehari-hari secara alami.
Sebagai catatan, jumlah daun ketapang yang digunakan dalam cara ini harus disesuaikan dengan volume air. Terlalu banyak penggunaan daun ketapang membuat air berubah warna menjadi kuning kecoklatan.
6. Menggunakan Filter Air PDAM
Di antara cara membuat air PDAM layak minum, penggunaan filter air khusus PDAM menjadi solusi akhir yang dapat meningkatkan kualitas air minum. Filter ini dirancang khusus untuk menyaring partikel, bakteri, dan zat berbahaya yang mungkin terkandung dalam air PDAM.
Pemasangan filter air PDAM harus mengikuti petunjuk yang disediakan. Tak hanya itu, penggantian filter secara berkala dan pemantauan kualitas air hasil saringan juga penting untuk memastikan optimalnya fungsi filter. Dengan menggunakan filter air PDAM yang tepat dan terawat, Anda dapat menikmati air minum yang aman, bebas kontaminasi, serta menyehatkan.
Baca juga: 8 Keunggulan Air Putih Dibandingkan dengan Jenis Minuman Lain
Hal yang Harus Diperhatikan saat Membuat Air PDAM Layak Minum
Meskipun berbagai metode pengolahan telah dibahas, ada beberapa hal penting yang perlu Anda ketahui untuk memastikan air yang dikonsumsi benar-benar aman:
Standar Kualitas Air Minum yang Harus Dipenuhi:
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 32 Tahun 2017, air minum yang layak konsumsi harus memenuhi parameter berikut:
- pH: 6,5 – 8,5
- Kekeruhan: Maksimal 5 NTU (Nephelometric Turbidity Unit)
- Warna: Maksimal 15 TCU (True Color Unit)
- Total Zat Padat Terlarut (TDS): Maksimal 500 mg/L
- Bau: Tidak ada
- Rasa: Netral
- Suhu: 10 – 30°C
- Total Coliform: 0 CFU/100 mL
- E. coli: 0 CFU/100 mL
- Logam berat (Pb, Cr, Cd, As): Di bawah batas ambang
- Bromat: Maksimal 10 μg/L
Pentingnya Pengujian Berkala:
Sangat disarankan untuk melakukan pengujian kualitas air secara berkala (minimal 2 kali per tahun) ke laboratorium terakreditasi. Hal ini penting karena:
- Kualitas air PDAM dapat berubah sesuai musim
- Sistem filter dapat mengalami penurunan efektivitas
- Kontaminasi baru dapat terjadi tanpa terdeteksi secara visual
Alternatif Aman Jika Pengolahan Tidak Memungkinkan:
Jika Anda merasa pengolahan air PDAM di rumah tidak cukup atau tidak memungkinkan, pertimbangkan:
- Menggunakan air minum kemasan (AMDK) yang telah teruji kualitasnya dan memiliki sertifikasi BPOM
- Memastikan AMDK yang dibeli berasal dari sumber air terlindungi (confined aquifer) yang tidak tercemar
- Memeriksa tanggal produksi dan kadaluarsa serta kondisi kemasan
Jadi, ada baiknya untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan meminum 2 liter air mineral alami, seperti air minum dalam kemasan, yang memang sudah jelas-jelas diambil dari sumber air pegunungan. Oleh karena itu, selalu pastikan kualitas air minum yang Anda konsumsi, ya!
Baca juga: Minum Air Putih Sehari Berapa Liter? Ini Anjurannnya








