Beberapa orang mungkin tidak menyadari bahwa selain penggunaan produk skincare ataupun tindakan treatment, salah satu faktor yang memengaruhi kondisi kulit adalah asupan air putih. Seseorang yang kurang minum air putih akan rentan mengalami masalah kulit, salah satunya kulit kusam. Kira-kira, mengapa kekurangan air putih membuat kulit menjadi kusam?
Mari baca artikel ini hingga akhir untuk mengetahui penjelasan lengkapnya. Di sini, akan dibahas mengenai pengaruh kekurangan air putih terhadap kesehatan kulit, serta dampak lainnya bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Mengapa Kekurangan Air Putih Membuat Kulit Menjadi Kusam?
Asupan air putih yang cukup menjadi salah satu faktor penting dalam menjaga kesehatan kulit karena perannya dalam berbagai fungsi tubuh, seperti proses detoksifikasi dan peredaran darah. Untuk lebih detailnya, berikut penjelasan mengenai penyebab mengapa air putih membuat kulit menjadi kusam.
1. Kebutuhan Hidrasi Kulit Tidak Terpenuhi
Salah satu alasan utama mengapa kurang minum air membuat kulit kusam adalah karena kebutuhan hidrasinya tidak terpenuhi. Kulit terdiri dari sel-sel yang membutuhkan air untuk tetap sehat dan berfungsi dengan baik. Jadi, apabila kebutuhan hidrasinya tidak terpenuhi, kulit akan menjadi kering dan bersisik. Kekeringan inilah yang menyebabkan kulit tampak kusam dan tidak bercahaya.
2. Fungsi Detoksifikasi Terganggu
Salah satu fungsi penting air dalam tubuh adalah membantu proses detoksifikasi. Tubuh membutuhkan air untuk mengeluarkan racun dan limbah dari darah melalui keringat dan urine. Namun, ketika asupan air tidak tercukupi, proses detoksifikasi tersebut dapat terhambat. Inilah mengapa kekurangan air putih membuat kulit menjadi kusam karena racun dan limbah di dalam tubuh tidak dikeluarkan dengan maksimal.
Baca juga: 7 Manfaat Minum Air Putih Setelah Bangun Tidur, Catat!
3. Peredaran Darah Tidak Lancar
Dampak lain kekurangan asupan cairan adalah peredaran darah yang tidak lancar. Hal ini karena air membantu menjaga volume darah sehingga oksigen dan nutrisi yang terkandung di dalam darah bisa terdistribusi secara optimal ke seluruh tubuh, termasuk kulit.
Hal inilah yang menjadi penyebab mengapa kekurangan air putih membuat kulit menjadi kusam karena ketika kebutuhan cairan tidak terpenuhi, volume darah akan ikut berkurang. Akibatnya, peredaran darah menjadi kurang optimal sehingga kulit tidak mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan untuk proses regenerasi dan perbaikan sel.
4. Penyerapan Nutrisi Kurang Optimal
Kulit memerlukan beberapa senyawa untuk mempertahankan kecerahannya. Beberapa senyawa ini memerlukan air untuk bisa terlarut dan terserap di dalam usus, misalnya vitamin C yang membantu pembentukan kolagen.
Akibat Kurang Minum Air bagi Kesehatan Tubuh
Selain menjadi penyebab kulit kusam, kurang minum air juga memiliki beberapa dampak negatif bagi kesehatan tubuh, seperti:
1. Mulut dan Tenggorokan Kering
Air memiliki peran yang sangat penting dalam proses produksi air liur. Ketika tubuh kekurangan air, kelenjar ludah tidak dapat memproduksi air liur dalam jumlah yang cukup. Akibatnya, produksi air liur menurun sehingga mengakibatkan mulut dan tenggorokan terasa kering. Selain menyebabkan ketidaknyamanan, produksi air liur yang sedikit juga dapat menimbulkan bau mulut dan bibir pecah-pecah.
2. Risiko Dehidrasi
Dehidrasi dapat terjadi karena berbagai faktor, mulai dari keringat berlebih, diare, muntah, dan kekurangan asupan cairan. Ketika tubuh mengalami dehidrasi akibat konsumsi air yang sedikit, hal tersebut akan menimbulkan beberapa gejala ringan hingga berat, seperti mulut kering, pusing, sakit kepala, dan penurunan kesadaran.
3. Kelelahan dan Kurang Energi
Air memainkan peran penting dalam proses metabolisme energi. Ketika tubuh kekurangan cairan, proses metabolisme ini dapat terganggu dan berdampak pada kemampuan tubuh untuk menghasilkan energi. Akibatnya, seseorang yang kurang minum air putih akan merasa lemas dan kurang bertenaga.
Baca juga: 6 Manfaat Minum Air Putih Sebelum Tidur untuk Jaga Kesehatan
4. Sembelit
Kurang minum air putih juga berisiko menyebabkan masalah pencernaan, terutama sembelit. Hal ini karena air berperan penting dalam membantu kontraksi usus sekaligus berfungsi sebagai pelunak tinja. Oleh karena itu, ketika tubuh kekurangan asupan air, pergerakan usus akan melambat dan menyebabkan tinja tertahan di dalam usus selama berhari-hari.
Hasilnya, tinja menjadi keras dan cenderung sulit dikeluarkan. Selain menimbulkan rasa nyeri dan risiko buang air besar berdarah, seseorang yang mengalami sembelit secara berulang-ulang juga berisiko menderita penyakit wasir.
5. Risiko Penyakit Ginjal
Kekurangan asupan air putih juga dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal. Ketika tubuh tidak mendapat asupan air yang cukup, konsentrasi mineral dan garam di dalam urine akan meningkat dan memicu pembentukan kristal-kristal kecil.
Apabila terjadi secara berulang-ulang, kristal kecil tersebut dapat menumpuk menjadi kristal besar yang kemudian menghalangi saluran kemih dan menyebabkan nyeri hebat pada perut atau pangkal paha. Akibatnya, batu ginjal tersebut dapat memicu komplikasi serius, seperti infeksi saluran kemih hingga kerusakan ginjal.
Demikian penjelasan tentang mengapa kekurangan air putih membuat kulit menjadi kusam, serta dampak lainnya terhadap kesehatan tubuh. Sebagai kesimpulan, memastikan asupan air mineral yang cukup sangatlah penting untuk menjaga kulit tetap terhidrasi, serta menghindari berbagai penyakit yang dapat disebabkannya.
Tak hanya memenuhi kebutuhan cairan dengan minum air setidaknya 2 liter per hari, Anda juga disarankan untuk memilih air mineral alami yang berasal dari mata air pegunungan. Hal ini karena air mineral dari pegunungan lebih terjaga kebersihan dan kualitasnya sehingga minim kontaminasi dari zat-zat yang dapat menimbulkan masalah kesehatan.
Baca juga: Ini Rumus Minum Air Putih sesuai Berat Badan, Wajib Tahu!