Panas dalam adalah salah satu sinyal bahwa tubuh sedang mengalami ketidakseimbangan metabolisme. Panas dalam sering dikaitkan dengan rasa tidak nyaman di tenggorokan dan rasa sakit saat menelan makanan atau minuman.
Ada beberapa cara untuk meredakan panas dalam, mulai dari minum air putih hingga berkumur air garam. Yuk, simak penjelasan mengenai apa itu panas dalam dan bagaimana mengatasinya dengan tepat.
Apa Itu Panas Dalam?
Panas dalam adalah salah satu istilah yang digunakan untuk menyebut kondisi tidak nyaman atau gejala-gejala dari penyakit tenggorokan, seperti sakit tenggorokan, bibir pecah-pecah, dan sariawan.
Istilah panas dalam muncul dari konsep pengobatan tradisional Tiongkok, yaitu dari filosofi yin (dingin) dan yang (panas). Maksudnya, jika Anda mengonsumsi makanan dingin atau panas terlalu banyak, maka akan menyebabkan sakit tenggorokan, sariawan, bibir pecah-pecah, dan lain sebagainya.
Di samping itu, kondisi kelelahan juga dapat ditandai dengan munculnya rasa panas dari tubuh. Kemudian, berbagai gejala, seperti sakit tenggorokan, sariawan, dan lain sebagainya dapat timbul dari mengonsumsi makanan yang terlalu panas atau dingin, tinggi kalori, dan lemak.
Baca juga: 7 Efek Dehidrasi Bagi Tubuh yang Penting untuk Diperhatikan
Penyebab Panas Dalam
Penyebab panas dalam sangat beragam. Selain cuaca yang tidak menentu, panas dalam juga dapat disebabkan karena terlalu banyak mengonsumsi makanan dingin, panas, berminyak, dan pedas.
Makanan-makanan jenis ini bukan berarti dilarang untuk dikonsumsi, namun takaran mengonsumsi makanan ini harus lebih dibatasi agar tidak menyebabkan panas dalam atau bahkan memicu gangguan kesehatan yang lebih serius.
Selain dari segi asupan makanan, penyebab panas dalam juga bisa datang dari rokok. Zat-zat yang terkandung dalam rokok dapat mengganggu kesehatan pernapasan. Berbagai bahan kimia pada rokok dapat memicu sakit tenggorokan jika terus-menerus terpapar.
Lebih lanjut, dehidrasi juga dapat menjadi penyebab panas dalam. Kurangnya cairan pada tubuh dapat menyebabkan tenggorokan dan mulut kering sehingga lebih berisiko terkena iritasi dan memicu gejala panas dalam, seperti sakit tenggorokan, dan seringnya yaitu tenggorokan sakit saat menelan makanan.
Baca juga: Jadwal Minum Air Putih untuk Diet, Catat dan Perhatikan!
Cara Mengatasi Panas Dalam
Setelah mengetahui apa itu panas dalam dan penyebabnya, tidak lengkap jika Anda belum memahami bagaimana cara mengatasi panas dalam jika mengalami berbagai gejala yang telah dijelaskan di atas. Berikut adalah cara mengatasi panas dalam dengan tepat.
1. Minum Air Putih dengan Cukup
Karena salah satu penyebab panas dalam adalah dehidrasi, minum air putih dengan cukup adalah langkah awal yang tepat untuk dilakukan untuk mengatasi panas dalam.
Tenggorokan dan mulut yang kering berisiko menimbulkan sakit tenggorokan, khususnya gejala sakit saat menelan makanan. Jadi, pastikan Anda mengonsumsi air minum yang cukup setiap harinya agar terhindari dari panas dalam, ya.
2. Menghindari Makanan Berminyak
Cara mengatasi panas dalam selanjutnya adalah mengurangi konsumsi makanan berminyak karena makanan-makanan berminyak seperti gorengan kebanyakan mengandung lemak trans yang berisiko menyebabkan peradangan pada tubuh serta memperparah kondisi peradangan.
Namun, Anda tidak perlu khawatir jika kehilangan camilan sehari-hari karena berbagai macam buah segar, seperti semangka, melon, stroberi, dan berbagai macam buah lainnya dapat menjadi penggantinya.
3. Menghindari Paparan Asap
Salah satu usaha lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi panas dalam yaitu dengan menghindari paparan asap, seperti asap rokok dan kendaraan.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, asap rokok dan kendaraan mengandung berbagai zat yang dapat memperburuk kondisi tenggorokan apalagi yang telah mengalami panas dalam.
Jika Anda terpaksa harus berada pada tempat yang terpapar asap rokok dan kendaraan, pastikan Anda menggunakan masker agar saluran pernapasan Anda lebih terlindungi.
4. Berkumur dengan Air Garam
Cara mengatasi panas dalam selanjutnya adalah dengan berkumur menggunakan air garam. Garam memiliki sifat antiseptik yang dapat membasmi bakteri dan menurunkan peradangan di mulut dan tenggorokan.
Pastikan Anda menggunakan air hangat untuk berkumur menggunakan garam. Campuran ini dapat dibuat dengan ½ sendok teh garam dengan segelas air hangat.
5. Memperhatikan Pola Hidup Sehat
Semua cara mengatasi panas dalam di atas mungkin dapat Anda lakukan untuk meredakan panas dalam, namun menjaga pola hidup sehat dapat menjadi cara untuk mencegahnya.
Dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti memperhatikan jam makan dan tidur, serta menghindari asap rokok dan alkohol dapat mengurangi risiko terkena panas dalam. Hal ini dikarenakan tubuh selalu dalam kondisi fit sehingga bakteri tidak mudah menginfeksi tubuh.
Itulah beberapa informasi mengenai panas dalam dan cara mengatasinya. Anda harus selalu ingat bahwa panas dalam merupakan bentuk sinyal bahwa sistem tubuh sedang tidak baik-baik saja, maka dari itu penting untuk tidak meremehkan panas dalam.
Mulai sekarang, Anda harus lebih mindful dalam mengonsumsi berbagai makanan dan tidak lupa minum air putih dengan cukup. Anda perlu selalu memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air kurang lebih 2 liter perhari.
Anda juga harus memilih air minum yang mengandung air mineral murni dari pegunungan, bukan merupakan air tambahan yang didapat selama proses produksi. Jangan lupa untuk selalu memilih air minum yang terjaga kebersihannya dan kualitasnya, ya.
Baca juga: Rekomendasi Jumlah dan Jadwal Minum Air Putih yang Baik