9 Tanda Bayi Dehidrasi, Kenali dan Atasi Segera!

tanda bayi dehidrasi

Kekurangan air atau yang disebut dengan dehidrasi adalah kondisi serius yang dapat mengancam keselamatan si kecil. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tanda-tandanya sedini mungkin. Tanda-tanda bayi dehidrasi sering kali tidak disadari oleh orang tua, padahal penanganan yang cepat sangatlah penting.

Yuk, simak penjelasan tentang tanda-tanda dan cara mengatasi bayi dehidrasi di artikel ini.

Tanda-tanda Bayi Dehidrasi

Bayi memiliki metabolisme yang cepat sehingga sangat rentan mengalami dehidrasi. Gejala bayi dehidrasi jika tidak segera ditangani dapat membahayakan kesehatan si kecil. Yuk, kenali lebih jauh tanda-tanda bayi dehidrasi agar Anda bisa segera memberikan pertolongan pertama di bawah ini.

1. Mulut Terlihat Kering

Dehidrasi adalah kondisi di mana tubuh kekurangan cairan. Salah satu tanda bayi dehidrasi yang mudah dikenali adalah mulut terlihat kering. Kurangnya asupan cairan membuat produksi air liur berkurang, sehingga mulut bayi terlihat kering dan bibir pecah-pecah.

Dehidrasi membuat berbagai fungsi tubuh menurun, termasuk produksi air liur. Air liur berperan penting dalam menjaga kelembapan mulut, membantu pencernaan, dan melindungi gigi dari kerusakan. Ketika produksi air liur berkurang, mulut bayi akan terlihat kering.

2. Penurunan Nafsu Makan

Salah satu gejala bayi dehidrasi ialah berkurangnya nafsu makan dan minum. Bayi yang dehidrasi sering kali menolak untuk menyusu atau makan, bahkan makanan favoritnya. 

Ketika dehidrasi semakin parah, bayi akan semakin lemah dan tidak bertenaga untuk makan atau minum.Oleh karena itu, penting untuk selalu memastikan bayi mendapatkan asupan cairan yang cukup untuk mencegah dehidrasi..

3. Letih

Selain penurunan nafsu makan, tanda bayi dehidrasi yang umum terjadi adalah terlihat letih. Gejala bayi dehidrasi ini terjadi karena adanya gangguan sirkulasi darah, sehingga bayi merasa lelah. Kondisi ini disebabkan karena dehidrasi memengaruhi berbagai sistem tubuh, termasuk sirkulasi darah.

Kondisi dehidrasi pada bayi terlihat dari perilaku mereka yang tampak kurang bersemangat dan kurang tertarik dengan mainan atau lingkungan sekitar. Bayi yang biasanya suka bermain dan mengeksplorasi lingkungan sekitar menjadi lebih pasif dan kurang tertarik pada aktivitas lainnya.

Baca juga: Apa Ciri-Ciri Kurang Minum Air Putih? Yuk, Ketahui di Sini!

4. Peningkatan Suhu Tubuh

Dehidrasi adalah kondisi di mana tubuh kehilangan cairan lebih banyak daripada yang masuk. Salah satu gejala bayi dehidrasi yaitu demam. Peningkatan suhu tubuh ini terjadi karena tubuh bayi kesulitan mengatur suhu akibat kekurangan cairan. 

Ketika bayi mengalami dehidrasi, kemampuan tubuhnya untuk mengatur suhu terganggu sehingga menyebabkan suhunya meningkat. Oleh karena itu, jika bayi Anda mengalami hal ini, pastikan ia mendapatkan cukup cairan untuk mencegah komplikasi.

5. Mata Cekung

Mata cekung merupakan salah satu tanda bayi dehidrasi yang mudah dikenali. Hal ini terjadi karena tubuh bayi berusaha menghemat cairan dengan mengurangi volume darah di pembuluh darah kecil di sekitar mata.

Mata bayi yang terlihat cekung ini adalah salah satu ciri-ciri bayi dehidrasi yang terjadi karena tubuh bayi menarik cairan dari area mata untuk menjaga fungsi organ vital lainnya. Untuk mempertahankan fungsi organ vital, seperti jantung dan otak, tubuh akan menyerap cairan dari area yang dianggap kurang penting untuk sementara waktu, seperti jaringan di sekitar mata.

6. Kulit Terasa Kering dan Kusam

Tanda lainnya dari bayi dehidrasi adalah perubahan pada kulitnya. Kulit bayi yang sehat biasanya lembut dan elastis, namun saat dehidrasi, kulit akan terasa kering, kasar, dan kehilangan kelenturannya. Jika Anda mencubit lembut kulit bayi, bagian yang dicubit akan lambat kembali ke bentuk semula, ini adalah salah satu gejala bayi dehidrasi.

Baca juga: Apa Saja Manfaat Air Putih untuk Kulit? Ini Penjelasannya!

7. Produksi Urine Menurun

Saat bayi mengalami dehidrasi, tubuhnya akan berusaha mempertahankan cairan yang tersisa. Oleh karena itu, produksi urine berkurang drastis.  Selain itu, warna urine juga berubah menjadi lebih gelap karena tubuh kekurangan cairan. 

Jika anak aAnda masih menggunakan popok, umumnya dehidrasi ditandai dengan popok yang lebih kering dari biasanya dan frekuensi penggantian popok kurang dari 6 popok basah per hari.

8. Produksi Air Mata Berkurang

Saat mengalami dehidrasi, bayi mungkin akan menunjukkan tanda, seperti mata kering dan tidak mengeluarkan air mata saat menangis. Ini merupakan salah satu tanda bayi dehidrasi yang terlihat akibat tubuh bayi kekurangan cairan.

9. Ubun-ubun Tenggelam

Fontanel yang cekung adalah gejala bayi dehidrasi yang perlu diwaspadai. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, dehidrasi adalah kondisi di mana tubuh kekurangan cairan, dan pada bayi, kondisi ini dapat menyebabkan tekanan di dalam kepala menurun. 

Salah satu ciri-ciri bayi dehidrasi yang mudah dikenali adalah fontanel atau ubun-ubun yang terlihat cekung.

Baca juga: 6 Manfaat Minum Air Hangat Saat Hamil, Cek di Sini!

Cara Mengatasi Bayi Dehidrasi

Setelah mengetahui tanda-tanda dehidrasi pada bayi, langkah selanjutnya adalah mencegah kondisi ini terjadi. Simak penjelasan cara mengatasi bayi dehidrasi di bawah ini.

  • Berikan ASI yang cukup. Jika bayi mengalami dehidrasi akibat diare, demam, atau keringat berlebih, perbanyak pemberian ASI. Susu formula juga bisa menjadi alternatif. Untuk bayi di atas 3 bulan, oralit dapat diberikan sebagai tambahan.
  • Berikan cairan sedikit-sedikit secara berkala. Jika bayi mengalami dehidrasi akibat muntah, hindari pemberian air sekaligus. Memberikan bayi cairan secara bertahap dalam jumlah kecil lebih aman daripada memberikan cairan dalam jumlah banyak sekaligus.
  • Menurunkan suhu ruangan. Jika dehidrasi anak disebabkan oleh udara panas, cobalah mengatur suhu ruangan agar lebih sejuk sehingga tubuh anak lebih nyaman dan proses pemulihan lebih cepat.
  • Membawa bayi ke fasilitas kesehatan terdekat. Dokter spesialis anak maupun dokter umum dapat melakukan pemeriksaan fisik yang lebih menyeluruh untuk memastikan tingkat keparahan dehidrasi. Dengan demikian, bayi dapat segera pulih dan kembali sehat.

Itulah beberapa tanda bayi dehidrasi dan cara mengatasinya yang perlu Anda ketahui. Dengan mengenali tanda-tandanya sedini mungkin, Anda dapat memberikan penanganan pertama yang tepat.

Dehidrasi adalah kondisi yang dapat dicegah. Pastikan bayi Anda minum ASI secara cukup atau air putih jika sudah waktunya. Lalu untuk ibu, disarankan juga untuk memenuhi kebutuhan cairan harian minimal 2 liter per hari. Pilihlah air minum yang berkualitas, seperti air mineral murni dari pegunungan yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan cairan Ibu dan bayi.

Baca juga: Bolehkah Bayi Minum Air Putih? Simak Faktanya di Sini

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mungkin Anda Juga Suka

Artikel Terkait

Search