Mungkin Anda sering mendengar tentang fosfor, tetapi apakah Anda sudah paham apa itu fosfor? Fosfor adalah mineral yang masuk kategori makro mineral karena dibutuhkan tubuh dalam jumlah besar. Hal ini berkat luasnya manfaat fosfor bagi tubuh.
Jika Anda ingin memulai hari dengan penuh semangat, di sinilah peran fosfor dibutuhkan. Sebab, mineral ini berperan penting dalam produksi energi di tingkat sel.
Namun, jangan lupa juga bahwa kebiasaan sederhana seperti minum air putih setelah bangun tidur juga bisa membangkitkan fungsi tubuh di pagi hari, lho.
Apakah manfaat fosfor bagi tubuh hanya sebatas itu? Tentu tidak! Artikel ini akan membahas tentang seluruh manfaat fosfor, dampak jika kelebihan atau kekurangan fosfor, dan sumber makanan untuk memenuhi kebutuhan fosfor. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Manfaat Fosfor bagi Tubuh
Faktanya, fosfor berhubungan dengan kinerja sejumlah organ penyokong kehidupan, seperti ginjal dan jantung. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah penjelasan mengenai manfaat fosfor bagi tubuh:
1. Menunjang Kinerja Ginjal
Seperti yang kita ketahui, ginjal berperan menyaring zat sisa yang tidak diperlukan lagi oleh tubuh. Nah, di sinilah fosfor membantu ginjal menjalankan fungsi tersebut.
Akan tetapi, perlu diingat bahwa fosfor mampu membantu kinerja ginjal hanya jika asupannya sesuai kebutuhan, yaitu 700 mg per hari. Apabila kadar fosfor terlalu tinggi, khawatirnya akan mengakibatkan peningkatan fosfor darah yang justru membebani kinerja ginjal.
Baca juga: 8 Manfaat Air Putih untuk Ginjal, Bisa Kontrol Berat Badan!
2. Menghasilkan DNA
DNA (deoxyribonucleic acid) adalah asam nukleat yang menyimpan informasi genetik penentu ciri-ciri makhluk hidup, seperti sifat fisik, perilaku, dan fungsi tubuh.
Fosfor memiliki peran penting dalam pembentukan DNA, yaitu menghubungkan satu nukleotida dengan nukleotida lain melalui gugus fosfat. Jadi, bisa disimpulkan bahwa tanpa fosfor, DNA tidak akan terbentuk dan menyimpan informasi genetik.
3. Membantu Pemeliharaan Otot dan Sistem Saraf
Fosfor berperan penting dalam produksi dan penyimpanan energi dalam bentuk ATP (adenosin trifosfat) yang digunakan saat otot berkontraksi. Selain itu, fosfor juga membantu pemeliharaan dan perbaikan jaringan otot sehingga memudahkan pemulihan setelah aktivitas fisik.
Di sisi lain, fosfor adalah bagian penting dari fosfolipid, yakni komponen utama membran sel saraf (neuron). Mineral fosfor membantu komunikasi antar sel saraf dan pengiriman sinyal ke otak.
4. Meningkatkan Kekuatan Tulang
Kandungan fosfor paling banyak terdapat pada tulang dan gigi, yaitu mencapai 85%. Maka, tak heran kalau mineral fosfor berkontribusi dalam peningkatan kekuatan tulang.
Perlu diketahui juga bahwa fosfor tidaklah bekerja sendiri dalam mendukung kesehatan dan kekuatan tulang, melainkan bersama kalsium.
Keduanya saling mendukung agar kadarnya tetap seimbang, karena kalau kadar fosfor terlalu tinggi, maka metabolisme kalsium akan terganggu. Jadi, bila kadar fosfor sudah cukup, tubuh hanya akan menyerap sedikit kalsium, begitupun sebaliknya.
5. Menjaga Fungsi Jantung
Manfaat mineral fosfor juga sangat besar dalam menjaga fungsi organ vital, seperti jantung. Fosfor dapat menjaga agar detak jantung tetap teratur. Selain itu, fosfor juga membantu produksi ATP (adenosin trifosfat) yang diperlukan dalam kontraksi otot jantung.
6. Menjaga Gigi Tetap Sehat dan Kuat
Mayoritas orang mungkin sudah sering mendengar manfaat fosfor dalam menjaga kesehatan gigi. Pasalnya, mineral fosfor kerap ditemukan dalam produk susu sebagai produk yang banyak direkomendasikan untuk kesehatan tulang dan gigi.
Peran fosfor sangat penting dalam menjaga kesehatan dan kekuatan gigi karena bisa membantu pembentukan struktur email dan dentin. Kedua struktur tersebut membuat gigi menjadi kuat, tahan tekanan, dan tidak mudah berlubang.
Apa Dampaknya Jika Tubuh Kelebihan dan Kekurangan Fosfor?
Kelebihan maupun kekurangan fosfor bisa memicu beragam dampak negatif pada kesehatan. Berikut ini penjelasan tentang dampak yang dimaksud:
1. Dampak Kelebihan Fosfor
Kadar fosfor berlebih dapat disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti gagal ginjal kronis, hipoparatiroid, diabetes yang tidak terkontrol, cedera berat, dan kelebihan vitamin D.
Lebih lanjut, kadar fosfor yang terlalu tinggi dalam darah (disebut hiperfosfatemia) sangat berbahaya bagi tulang dan organ jantung jika tidak segera ditangani. Kondisi hiperfosfatemia biasanya ditandai dengan sejumlah gejala berikut ini:
- Tubuh lemas.
- Mual dan muntah.
- Sulit tidur dan gelisah.
- Nafas terasa sesak.
- Nyeri tulang dan sendi.
- Otot kaku.
- Penurunan nafsu makan.
- Kesemutan.
- Kulit gatal dan kemerahan.
Hiperfosfatemia dapat ditangani sesuai penyebab dan kondisi pasien. Mengubah pola makan dengan membatasi asupan fosfor harian, salah satunya mengurangi konsumsi daging merah, kacang-kacangan, daging ayam, susu, dan kuning telur dapat bermanfaat bagi pasien.
Baca juga: Apa Saja Manfaat Air Putih untuk Kulit? Ini Penjelasannya!
2. Dampak Kekurangan Fosfor
Hipofosfatemia (kekurangan kadar fosfor) dapat disebabkan oleh beberapa kondisi, di antaranya kelaparan, diabetes, kecanduan alkohol, gangguan makan anoreksia, dan kelainan bawaan.
Beberapa tanda yang menunjukkan kalau tubuh kekurangan fosfor antara lain tulang dan gigi lemah, sendi kaku dan nyeri, tubuh tak berenergi, serta nafsu makan yang berkurang.
Untuk mengurangi risiko terjadinya hipofosfatemia, Anda dapat melakukan sejumlah cara di bawah ini:
- Mencukupi konsumsi makanan dengan gizi seimbang.
- Rutin melakukan kontrol kesehatan jika memiliki riwayat penyakit serius, seperti diabetes.
- Mengonsumsi obat sesuai takaran atau anjuran ahli kesehatan.
- Rutin berolahraga.
- Tidak merokok.
- Menghindari minuman beralkohol.
Apa Saja Sumber Makanan yang Tinggi Fosfor?
Sebelumnya, Anda perlu tahu bahwa kebutuhan fosfor anak berbeda dengan orang dewasa. Umumnya, anak usia 9–18 tahun membutuhkan 1.250 mg fosfor tiap harinya, sedangkan orang dewasa membutuhkan jumlah yang lebih sedikit, yaitu 700 mg saja.
Kebutuhan fosfor bisa dipenuhi dengan cara mengonsumsi makanan yang mengandung mineral tersebut. Pasalnya, fosfor tidak diproduksi secara alami oleh tubuh manusia. Di antara makanan yang bisa Anda konsumsi untuk memenuhi kebutuhan fosfor yaitu:
- Daging ayam.
- Tahu dan tempe.
- Seafood, seperti udang, kerang, ikan salmon, dan ikan halibut.
- Produk olahan susu, antara lain yoghurt dan keju.
- Daging organ atau jeroan, seperti otak dan hati sapi.
- Biji-bijian, seperti quinoa, biji bunga matahari, dan gandum utuh.
- Kacang-kacangan, antara lain kacang polong, kacang merah, dan edamame.
Sekian penjelasan tentang mineral fosfor dan perannya dalam mendukung kesehatan tubuh. Ingat! Fosfor adalah mineral terbanyak kedua sesudah kalsium yang ada di dalam tubuh. Maka, jangan tunggu sampai tubuh mengeluarkan gejala gangguan, ya. Segera cukupi kebutuhan fosfor mulai sekarang!
Nah, selain mencukupi kebutuhan fosfor, jangan lupa juga untuk memenuhi kebutuhan mineral lainnya. Anda bisa mulai dengan rutin mengonsumsi air yang mengandung mineral murni dari pegunungan, bukan mineral yang ditambahkan saat proses produksi.
Hal yang tak kalah penting saat memilih air mineral adalah memastikan kebersihan, kualitas, dan jumlah asupannya tiap harinya. Coba untuk konsumsi air mineral sebanyak 2 liter per hari untuk menunjang terpenuhinya mineral dan kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Baca juga: Ketahui Standar pH Air Minum dan Ragam Manfaatnya