Anda mungkin telah memahami betapa pentingnya air putih untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Namun, kira-kira apakah bisa keracunan air putih? Mungkinkah hal semacam itu dapat terjadi? Pasalnya, pertanyaan tersebut sering kali dipertanyakan banyak orang.
Jika memang benar tubuh dapat mengalami keracunan karena air putih, hal tersebut tentu sangat berbahaya bagi kesehatan. Bagi Anda yang ingin mengetahui informasi lebih jauh terkait penyebab keracunan air putih dan gejalanya, langsung simak penjelasan di bawah ini.
Bisakah Tubuh Keracunan Air Putih?
Secara singkat, jawaban dari pertanyaan bisakah tubuh keracunan air putih adalah bisa. Penyebab keracunan air putih adalah karena terlalu banyak air putih yang dikonsumsi dalam satu waktu sekaligus.
Hal ini sebenarnya dapat dipicu oleh beberapa hal, seperti aktivitas fisik yang berat, udara terlalu panas, mengonsumsi obat tertentu, dan menjalani diet air putih. Kondisi tersebut pada akhirnya membuat tubuh cenderung mengalami dehidrasi dan membutuhkan air lebih banyak.
Nah, dampak kebanyakan minum air putih ini membuat tubuh melarutkan natrium (garam) sehingga Anda menjadi lebih rentan mengalami hiponatremia. Hiponatremia merupakan suatu kondisi ketika kadar natrium di dalam darah lebih rendah daripada batas normal.
Padahal, natrium termasuk komponen penting untuk menjaga keseimbangan elektrolit dan cairan di dalam tubuh. Jika kadar natrium rendah, maka cairan pada tubuh akan tertarik ke dalam sel sehingga membuat sel bengkak dan memicu sejumlah gejala signifikan.
Volume Air yang Memicu Risiko Keracunan
Perlu diketahui bahwa ginjal dapat menyaring air sekitar 120 mililiter per menit atau setara 7 liter per jam. Hal ini dikenal sebagai laju filtrasi glomerulus (GFR), yaitu ukuran seberapa banyak cairan yang disaring ginjal dalam jangka waktu tertentu.
Sebaiknya, konsumsi air putih tersebut sesuai dengan takaran secara berkala. Langkah ini dapat membantu mengurangi risiko terjadinya keracunan. Jadi, sebaiknya ketahui dan perhatikan jumlah air putih yang akan Anda minum.
Baca juga: Ini Rumus Minum Air Putih sesuai Berat Badan, Wajib Tahu!
Tanda Keracunan Air Putih
Gejala keracunan air putih yang ditimbulkan sebenarnya cukup variatif, mulai dari ringan hingga berat. Gejala tersebut harus benar-benar diwaspadai karena berpotensi menimbulkan risiko berbahaya bagi kesehatan. Adapun beberapa tanda keracunan air putih adalah sebagai berikut.
- Badan menjadi lemas.
- Kelelahan yang berlebihan hingga tidak dapat melakukan apa-apa.
- Nyeri kepala akibat terlalu banyak suplai cairan dalam waktu cepat yang diterima otak.
- Kelemahan atau kekakuan pada otot sehingga tidak bisa mengangkat sesuatu terlalu berat.
- Mual dan muntah.
Pada kondisi yang berat dan pada orang dengan kelainan ginjal, intoksikasi air putih bisa menyebabkan penderitanya mengalami kebingungan, disorientasi, kejang, dan kehilangan kesadaran (pingsan serta koma). Hal tersebut dapat terjadi sebab otak mengalami gangguan hingga membengkak dan tertekan.
Saat otak tertekan terlalu kuat, maka akan memicu kelumpuhan di seluruh tubuh hingga menyebabkan koma. Oleh karena itu, orang yang mengalami intoksikasi air putih harus segera mendapatkan penanganan.
Jika Anda mengalami gejala keracunan air putih, sebaiknya segera periksakan kondisi ke dokter. Biasanya, dokter akan meresepkan obat golongan diuretik untuk membantu dalam mengeluarkan sejumlah cairan melalui produksi urine dan mengganti kekurangan natrium.
Individu yang Rentan Mengalami Keracunan Air Putih
Pada dasarnya, setiap orang berisiko mengalami intoksikasi air putih. Akan tetapi, ada beberapa individu yang lebih berisiko atau rentan keracunan air putih. Berikut ini adalah beberapa individu tersebut.
- Orang dengan kelainan atau penyakit ginjal yang mengalami kesulitan dalam menyeimbangkan elektrolit tubuh.
- Orang yang kurang minum air putih dan mendadak mengonsumsi air terlalu banyak. Air yang dikonsumsi justru membebani tubuh karena membuat ginjal bekerja lebih keras.
- Orang yang melakukan latihan atau olahraga terlalu intens. Mereka akan minum air terlalu banyak agar badan tidak lemas dan pingsan.
- Orang yang melakukan lari maraton dan membutuhkan jumlah air lebih banyak. Tujuannya adalah agar tidak mengalami dehidrasi. Namun, apabila minum terlalu banyak air dalam waktu singkat justru memicu keracunan.
Baca juga: Minum Air Putih Sehari Berapa Liter? Ini Anjurannya
Kebutuhan Minum Air Putih yang Ideal
Sejatinya, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mencegah intoksikasi air putih, salah satunya dengan mengetahui kebutuhan minum air secara ideal. Secara umum, kebutuhan air putih per orang per hari dapat berbeda-beda.
Pasalnya, hal tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti usia, berat badan, iklim, suhu, aktivitas fisik, kehamilan, menyusui, dan kondisi kesehatan. Bagi orang dewasa, rata-rata kebutuhan air putih yang perlu dikonsumsi adalah kurang lebih 2 liter per harinya.
Takaran tersebut setara dengan 8 gelas air putih per hari dan diminum secara berkala sepanjang air bukan sekaligus. Akan tetapi, jumlah tersebut dapat berubah bergantung pada faktor-faktor yang telah disebutkan. Jadi, bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi.
Demikian penjelasan mengenai apakah bisa keracunan air putih, penyebab, dan gejalanya yang perlu Anda ketahui. Dengan demikian, Anda dapat memperhatikan kebutuhan minum air putih yang dianjurkan agar tidak berlebihan.
Selain itu, kenali dan pilihlah air yang mengandung mineral murni dari pegunungan sebab kualitas serta kebersihannya masih terjaga. Sebaiknya, hindarilah air dengan kandungan mineral buatan yang didapatkan selama proses produksi.
Di samping itu, carilah informasi akurat terkait air putih berkualitas layak konsumsi. Informasi tersebut bisa diperoleh melalui media-media literasi air minum, seperti Air Minum Pedia. Di Air Minum Pedia, banyak tersedia konten edukasi yang dapat memperkaya pengetahuan Anda.
Baca juga: Rekomendasi Jumlah dan Jadwal Minum Air Putih yang Baik